Papuanesia.id –
Ketua Lembaga Masyarakat Ada Provinsi PapuaLenis Kogoya. Foto: Denny/cepos
WAMENA – Ketua Lembaga Masyarakat Adat Lenis Kogoya meminta kepada warga Jayawijaya, pedagang dan angkot dan ojek untuk tak beroperasi pada saat pelaksanaan Peringatan 1 juni karena karena akan ada masa ingin akan melakukan atraksi di lapangan pendidikan Wamena
Dalam peringatan Hari lahirnya pancasila tetap akan dilakukan musyawarah LMA, dan usai melakukan upacara maka hasil dari itu akan dibacakan oleh karena itu bagi warga yang tak menerima jangan mengganggu sebab ini bagian dari Aspirasi LMA yang dilindungi undang -undang.
“selama ini banyak yang demo tolak dob dan lain sebagainya itu aspirasi dan dihormati, saat ini giliran LMA menyampaikan aspirasi itu sehingga jangan diganggu,”ungkapnya senin (30/5)
Lenis akui, untuk upacara dengan pakaian adat itu akan berlangsung, nanti setelah itu akan dilanjutkan dengan deklarasi hasil musyawarah termasuk melakukan atraksi budaya membawa alat tajam Tradisional.
“jadi kami usulkan kepada pihak keamanan kendaraan dan aktifitas warga kita tak ijinkan untuk melakukan aktifitas.kios -kios tutup dulu kalau mau dijalankan tdk apa-apa cuma kami minta tutup sementara,”bebernya.
ia juga minta warga tidak lalu lalang dijalan karena masa mau masuk ke lapangan pendidikan, karena masa akan membawa panah semua untuk atraksi perdamaian,masa sudah disiapkan dan jumlahnya cukup besar.
“kalau ada yang mengganggu atau main kekerasan tempatnya saya sudah siapkan di kali Uwe Distrik Wouma bagian atas, kalau mau perang disana, di kota tidak boleh ada perang,”tegasnya.
Lenis memastikan akan tindak tegas apabila ada yang mengganggu, pastinya ia akan ditahan dan dikurung bersama ular,artinya kalau ganggu sama saja bunuh diri.(jo)
Continue Reading
Sumber: [1]