SURABAYA, Papuanesia.id – Guru honorer bernama Wiwik Ernawati akhirnya bisa menunaikan rukun Islam kelima berhaji. Selama 12 tahun menabung, dia yang hanya digaji Rp24.000 per bulan ini akhinya bisa berangkat haji tahun 2022 ini.
Ibu dari dua orang putri ini menjadi guru honorer sejak tahun 2008. Waktu itu, kenang Wiwik, dia hanya mendapatkan honor sebesar Rp24.000 sebulan.
Gaji tersebut, tidaklah sebanding dengan pengeluaran yang harus ia rogoh dari kantong sakunya. Pasalnya, jarak rumah menuju tempat ia mengabdi tidaklah dekat, butuh waktu sekitar 40 menit dengan mengendarai sepeda motor.
“Setiap hari, saya harus menempuh sekitar 50 km di daerah pegunungan untuk bisa sampai di tempat saya mengajar, di daerah Pacet,” tutur jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 34 Embarkasi Surabaya ini, Rabu (29/6/2022).
Putri dari penjaga sekolah SD di daerah Mojokerto ini lantas menuturkan, ia mendaftar haji pada tahun 2011, tepat sebulan setelah melangsungkan pernikahan. Atas kesepakan dengan sang suami, uang amplop pernikahan yang dia dapatkan, ditambah tabungan yang ada, gunakan untuk membayar pendaftaran ibadah haji.
“Alhamdulillah, karena tekad saya sudah kuat, dapat uang buwuhan saya gunakan untuk daftar haji,” ujar jemaah haji yang berangkat sendiri tanpa didampingi suami.
Seiring berjalannya waktu, gaji yang diperoleh Wiwik pun beranjak naik. Meski honor yang dia peroleh masih jauh dari kata cukup, guru yang belum mendapatkan sertifikasi nonPNS hingga 14 tahun pengabdiannya ini masih bisa bersyukur.
Editor : Nani Suherni
Sumber: [1]