Jakarta, CNBC Indonesia – Tekanan jual pada saham-saham perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berlanjut hari ini. Sebanyak 19, dari 20 saham BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi dan berakhir di zona merah.
Aksi profit taking para investor pada hari ini masih berlanjut kendati tidak separah kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 1,34% ke level 4.854. Sementara indeks IDXBUMN20 yaitu indeks dengan konstituen 20 BUMN di Indonesia sendiri terpantau turun 2,20%.
Bagaimana pergerakan saham BUMN dan valuasinya hari ini? Apakah sudah layak untuk dikoleksi ?
Satu-satunya perusahaan yang selamat dari aksi realisasi keuntungan oleh para investor adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Perusahaan yang bergerak di sektor maskapai penerbangan ini harga sahamnya naik 1,46% ke level Rp 278/unit.
GIAA hari ini terpantau hijau karena tidak terjadi profit taking di saham ini mengingat ketika saham lain reli kencang selama 2 minggu, pergerakan GIAA terpantau bervariatif.
Sementara itu penurunan paling besar terjadi di saham perbankan yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turunsebesar 6,19% ke level harga Rp 4.240/unit.
Penurunan terbesar yang terjadi di sektor perbankan ini wajar, karena dua pekan kemarin sektor yang reli paling kencang adalah sektor perbankan. Tercatat indeks JKBANK15 yang memonitor pergerakan harga saham perbankan reli 18,52% selama dua pekan terakhir. Indeks IDXBUMN20 sendiri ‘hanya’ reli sebesar 13,92% dalam kurun waktu yang sama.
Turunnya harga saham ini menjadi momen tersendiri bagi para investor untuk mengoleksi saham BUMN.
Tercatat BBNI juga menjadi saham yang paling murah secara valuasi dengan rasio pendapatan dibanding harga saham (PER) sebesar 4,65 kali. PER ini sendiri masih jauh lebih murah daripada PER di sektor perbankan yang sebesar 10,5 kali. Menurut data Refinitiv dengan valuasi model StarMine nilai intrinsik BBNI berada di level harga Rp 8.141.
Sementara itu apabila menggunakan metode valuasi Harga saham dibandingkan dengan harga bukunya (PBV) saham yang paling murah adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan PBV 0,39 kali.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/hps)