TIMIKA | Sebanyak 50 personel Brimob dan pejabat utama (PJU) Polda Papua tiba di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (16/3/2022).
Kedatangan 2 SST pasukan Brimob ini, untuk membantu pemulihan situasi keamanan di Yahukimo pasca bentrok yang terjadi antara massa aksi unjuk rasa dengan aparat keamanan setempat, pada Selasa, 15 Maret 2022.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kedatangan personel Brimob pada pagi tadi sekitar pukul 09.50 WIT menggunakan pesawat ATR Wings Air.
“Mereka akan ditempatkan dititik-titik rawan kejahatan, selain itu mereka akan memback up Polres Yahukimo untuk melakukan patroli di seputaran kota Dekai,” kata Kamal dalam keterangannya.
Kamal juga menyebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhri telah memerintahkan para pejabat utama Polda Papua ke Yahukimo guna mengambil langkah-langkah kepolisian serta memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan personel dilapangan ketika pembubaran massa aksi unjuk rasa.
Di mana, kedatangan para pejabat utama Polda Papua ke Yahukimo dalam menjalankan asistensi, dipimpin Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika.
Nantinya, kata Kamal, Dirreskrimum akan melakukan penyelidikan terkait bentrok yang menyebabkan terjadinya kerusuhan hingga jatuh korban. Sedangkan Kabid Propam akan memastikan SOP yang dilakukan oleh anggota saat dilapangan, apakah sudah benar atau tidak.
“Karo Ops, Dir Krimum dan Kabid Propam saat ini telah tiba di Yahukimo sekitar pukul 13.00 WIT, dan akan membantu Kapolres serta melakukan langkah-langkah kepolisian untuk memastikan SOP yang dilakukan personelndilapangan,” jelas Kamal.
Menurut Kamal, kedatangan para pejabat utama Polda Papua di Kabupaten Yahukimo, merupakan bukti keseriusan Polda Papua dalam menangani kasus kerusuhan yang menyebabkan beberapa bangunan milik pemerintah dan ruko pertokaan dibakar massa, hingga memakan korban jiwa maupun korban luka akibat ditembak.
“Alhamdulilah, situasi sampai saat ini relatif aman dan kondusif, personel gabungan melakukan pengamanan di lokasi,” ungkap Kamal.
Seluruh warga Yahukimo juga diimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dalam hal ini memanfaatkan situasi guna mengganggu stabilitas keamanan di Yahukimo.
Diketahui bahwa, bentrok antara aparat keamanan dengan massa aksi unjuk rasa terjadi saat aksi unjuk rasa damai terkait penolakan daerah otonomi baru (DOB) yang dilakukan oleh massa kurang lebih 1.000 orang, pada Selasa, 15 Maret 2022.
Akibatnya, dua orang dari massa aksi meninggal dunia serta dua orang terluka. Begitu juga dari aparat keamanan, terdapat satu personel Polres Yahukimo mengalami luka terkena lemparan batu.
Situasi itu menyebabkan warga dipinggiran kota Yahukimo terpaksa mengungsi untuk mencari perlindungan keamanan dari aksi-aksi yang dimungkinkan dapat terjadi kembali.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :2 SST Brimob dan PJU Polda Papua Tiba di Yahukimo, Ditempatkan di Titik Rawan dan Jalankan Asistensi
Sumber: [1]