Papuanesia.id –
Seorang wanita terpaksa digotong anggota Kepolisian saat pingsan ketika terjadi kebakaran. (Denny/Cepos )
WAMENA-Sebanyak 24 rumah kos dan 1 honai ludes terbakar di Jalan Gatot Subroto, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (11/3) sekira pukul 14.30 WIT. Api diduga berasal dari rumah yang dikontrak pengusaha depot air sehat yang kemudian merembet ke rumah lainnya yang terbuat dari kayu.
Padatnya pemukiman dan kencangnya angin, membuat api semakin membesar dan sulit dikendalikan hingga merembet rumah lainnya. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena keterbatasan mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jayawijaya. Beruntung mobil pemadam kebakaran yang terbatas tersebut dibantu 1 unit mobil tangki air milik Bandara Wamena serta 4 mobil lainnya milik pengusaha depot air dan pengusaha hotel di Wamena, sehingga bisa dipadamkan sekira satu setangah jam. Petugas pemadam kebakaran Bandara Wamena dibantu aparat Kepolisian dan warga juga berjibaku memadamkan api.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei. A.B, SE., yang dikonfirmasi menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kebakaran yang mengahanguskan 24 rumah kos dan 1 honai, mengakibatkan kerugian material sekira Rp 5 miliar. “Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam pemeriksaan Kepolisian untuk memastikan apakah ada kelalaian atau kecelakaan,” kata Safei kepada Cenderawasih Pos kemarin.
Safei menyebutkan, dari keterangan saksi diketahui saat itu saksi sedang menjaga anaknya dalam kamar saksi lainnya. Saksi kemudian mendengar suara, lalu saksi keluar dan melihat api keluar dari kamar salah satu rumah kos. “Saksi kemudian berteriak kebakaran sambil membawa anak kecil, lalu warga yang ada di depan mencoba untuk memadamkan api namun api semakin membesar. Dari keterangan saksi, kita akan melakukan pemeriksaan terhadap para korban dari rumah kos yang terbakar ini. Terutama dari pemilik kamar yang menurut keterangan menjadi sumber api,” tambahnya. (jo/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]