Jakarta, CNN Indonesia — Sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 90 warga di Kampung Bongas, Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukarame, Tasikmalaya diduga terjangkit penyakit Chikungunya berdasarkan gejala yang dialami dalam sepekan terakhir.
Dalam satu KK, tiga hingga enam orang merasakan gejala demam, sakit kepala, nyeri sendiri hingga kelumpuhan sementara. Tidak hanya menyerang orang dewasa, gejala ini juga dirasakan lansia dan balita.
“Ada 30 KK, 90 orang, 3 RW, 8 RT, gejalanya mereka ini sakit kaki, tidak bisa jalan, pusing, demam, ada balita juga,” kata Kepala Desa Sukakarsa Lilis Roslina dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Rabu (10/6).
Merespons temuan penyakit itu, pihak Kecamatan mengaku akan segera melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh sarang sumber penyakit Chikungunya yang diketahui berasal dari gigitan nyamuk.
“Disangkanya kemarin itu rematik, penyakit bawaan, kemarin setelah kondisi itu, InsyaAllah besok ini mau di fogging semuanya,” ujar Camat Sukarame Denden Trio.
Kendati demikian, pihak Puskesmas setempat mengaku sampai saat ini belum dapat memastikan kondisi warga terdampak penyakit. Sebagian besar warga telah mendapatkan penanganan pengobatan, sisanya masih ditelusuri serta dilakukan pemeriksaan.
“Ini dicurigai suspect Chikungunya, seperti gejala yang timbul, demam mendadak, kemudian tadi ada kelas-kelas atau usia rentan, ada lansia 65 tahun,” kata Kepala Puskesmas Sukarame Asep MP
Para warga yang terindikasi Chikungunya terpaksa istirahat di rumah masing-masing, karena sendi pergerakan tubuhnya mengalami nyeri hingga tidak bisa berjalan.
Chikungunya merupakan penyakit akibat infeksi virus yang ditularkan nyamuk Aedes albopictus. Satu genus dengan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Keduanya disebut-sebut memiliki gejala yang mirip.
Namun pada Chikungunya, persendian yang sakit biasanya pada bagian tangan dan kaki. Bahkan, bisa sampai bengkak dan akan terasa sangat sakit pada pagi hari. Sedangkan pada pasien DBD, rasa nyeri akan terasa pada persendian lutut dan pundak, lengan serta kaki. (khr/age)