JAKARTA, AYOBANDUNG.COM — Lemak perut dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, bahkan gangguan fungsi kognitif.
Penting untuk dicatat bahwa kelebihan lemak visceral berisiko bagi orang yang tidak kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di JAMA menemukan bahwa di antara lebih dari 150.000 wanita, mereka yang masih membawa lemak perut lebih besar kemungkinan untuk meninggal.
AYO BACA: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Lapar
AYO BACA: 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Perut Lapar
AYO BACA: 8 Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Sejumlah makanan dan nutrisi tertentu bisa membantu membakar lemak tak sehat. Berikut nutrisi yang bisa menjadi pilihan untuk dukonsumsi, menurut tulisan Cynthia Sass, MPH, RD, editor nutrisi kontribusi Health, penulis New York Times, dan juga ahli gizi untuk lima tim olahraga profesional.
1. Alpukat
Alpukat adalah pembangkit tenaga yang mengemas lemak baik selain serat, antioksidan, dan banyak vitamin dan mineral. Itu termasuk kalium, mineral yang mendukung fungsi jantung dan juga membantu mengatur tekanan darah dengan bertindak sebagai diuretik alami, untuk menyapu kelebihan natrium dan cairan tubuh.
Penelitian menyebutkan kandungannya bisa mengurangi lemak perut. Setelah tiga bulan, pemakan alpukat diyakini mengalami pengurangan lemak perut visceral, efek yang tidak terlihat pada kelompok bebas alpukat.
2. Kacang-kacangan
Orang dewasa yang secara teratur makan setidaknya seperempat ons kacang, termasuk kacang almond, kacang Brasil, kacang mede, filber (hazelnut), makadamias, pecan, kacang pinus, pistachio, dan kenari, memiliki kadar lebih rendah BMI dan tekanan darah dibandingkan bukan pemakan kacang.
Mereka juga memiliki ukuran pinggang yang lebih kecil, yang merupakan indikator akumulasi lemak perut.
AYO BACA: Mengenal 4 Masjid Tertua di Kota Bandung
AYO BACA: Penderita Diabetes Bisa Makan Kolak, Tapi dengan Aturan Ini
AYO BACA: Tips Manfaatkan THR dengan Bijak dari Ahli Ekonomi
3. Lentil
Selain bebas gluten, terjangkau, ramah lingkungan, fleksibel, dan memuaskan, lentil juga sangat bergizi. Lentil penuh dengan protein nabati, mineral utama, vitamin, dan antioksidan, dan kaya serat.
Pilihlah lentil sebagai pengganti daging untuk sumber protein dalam makanan. Lentil bisa dibumbui dengan rempah-rempah dan dikombinasikan dengan minyak zaitun extra virgin, sayuran, dan seporsi kecil tepung sehat dari ubi jalar atau kentang, fingerling spashetti squash, hingga biji gandum.
4. Biji-bijian utuh
Penelitian yang melibatkan lebih dari 2.800 peserta dari Framingham Heart Study menemukan bahwa asupan biji-bijian bisa mengurangi lemak perut. Sementara itu, biji-bijian olahan, seperti roti putih, nasi, dan pasta, meningkatkan lemak perut.
Alih-alih menghindari semua biji-bijian, konsumsilah biji-bijian utuh dalam jumlah sedang atau porsi yang sesuai dengan tuntutan energi. Artinya porsi yang lebih kecil ketika Anda kurang aktif, dan porsi yang lebih besar ketika Anda lebih aktif. Pilihan yang baik termasuk gandum saat sarapan, quinoa ditambahkan ke salad saat makan siang, dan atau ke tumisan saat makan malam.
AYO BACA: Kapan Perempuan Selingkuh?
AYO BACA: Diselingkuhi Itu Sakit, Sembuhkan dengan 4 Cara Move On Ini
AYO BACA: Pria Jepang Ini Habiskan Rp260 Juta untuk Nikahi Hologram
5. Salmon
Vitamin D penting untuk sejumlah fungsi, termasuk kekebalan, pengaturan kepadatan tulang, dan kesehatan mental. Salmon menjadi makanan dengan sumber vitamin D yang signifikan.
Satu porsi salmon kalengan empat ons dapat memberikan 80 persen dari nilai harian untuk vitamin D. Tambahkan ke roti alpukat saat sarapan, salad saat makan siang, jadikan burger salmon, atau aduk bersama sayuran, zaitun, dan pasta buncis untuk makan malam.
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.