Home News 7 Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan saat Lebaran

7 Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan saat Lebaran

by Papua Damai
7 Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan saat Lebaran

Liputan6.com, Jakarta Bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran tentu harus benar-benar diperhatikan. Apalagi, sajian lezat khas lebaran di berbagai daerah biasanya memang banyak menggunakan santan. Kamu sebaiknya memperhatikan makanan lebaran ini untuk senantiasa menjaga kesehatan.

Makanan-makanan bersantan seperti opor ayam, gulai daging sapi, atau pun rendang selalu menjadi sajian lebaran. Padahal, makanan bersantan tersebut memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi.

Bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan dapat menimbulkan penyakit. Hal ini berkaitan dengan berbagai kandungan di dalamnya yang memang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Dalam 240 gram santan mengandung 554 kalori energi, 5 gram protein, 13 gram karbohidrat, 5 gram serat, dan 57 gram lemak (51 gram lemak jenuh).

Jadi kamu perlu memperhatikan makanan yang seimbang untuk menjaga kesehatan selama lebaran. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, kamis (14/5/2020) tentang bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran ini mungkin sudah dipahami kebanyakan orang, yaitu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, tidak sedikit orang menyepelakannya.

Setiap 300 ml santan kaya akan lemak jenuh yang mengandung hampir 90 persen dari total kebutuhan dalam sehari. Begitu juga dengan seporsi kelapa kering yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng. Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang disarankan.

Konsumsi santan yang berlebih dalam makanan dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh lemak atau kolesterol jahat yang membuat timbunan plak dan menyumbat pembuluh darah.

Penyempitan Pembuluh Darah (Aterosklerosis)

Masih berkaitan dengan kandungan lemak jahat dan kolesterol pada santan, salah satu bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan adalah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis terjadi karena adanya sumbatan dari plak. Plak ini sendiri terdiri dari kolesterol dan endapan lemak jahat.

Saat plak terbentuk, dinding arteri kehilangan elastisitas yang mengurangi aliran darah dan menyumbat asupan oksigen ke otak dan sel tubuh lainnya. Sehingga, jika terdapat sumbatan dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner yang sangat berbahaya.

Meningkatkan Tekanan Darah

Tingginya kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi saat lebaran akan berpengaruh terhadap hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah pada dinding arteri meningkat. 

Dalam keadaan normal, arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat, dan elastis. Lapisan dindingnya halus, sehingga darah mengalir bebas dan mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ vital dan jaringan tubuh lainnya. 

Hal ini berubah ketika arteri mengalami penumpukkan plak atau endapan kolesterol jahat. Arteri menjadi tidak elastis, sehingga bisa menjadi faktor pencetus naiknya tekanan darah. Bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran ini harus dihindari.

Peningkatan Gas dan Asam Lambung

Selain berpengaruh terhadap kolesterol dalam tubuh yang berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah, makanan bersantan juga tidak baik untuk pencernaan. Salah satu bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran adalah menimbulkan peningkatan gas dan asam lambung.

Mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa penuh, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Apalagi saat perut dalam keadaan kosong ketika menjalankan ibadah puasa, sebaiknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman manis terlebih dahulu.

Perut yang kosong, tapi sudah dimasuki santan dapat mempersulit lambung mencerna makanan lain, sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat menjadikan faktor pencetus munculnya penyakit mag atau gastritis.

Diare

Masih berkaitan dengan masalah pada pencernaan, bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran adalah diare. Kadar serat tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebih dan memicu penekanan pada saluran pembuangan.

Hal ini menyebabkan proses pengentalan dan pengerasan feses jadi sulit terjadi. Kondisi ini menyebabkan munculnya keluhan nyeri perut dan diare.

Menyebabkan Sembelit

Sembelit merupakan salah satu masalah pencernaan yang dapat disebabkan bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran. Karena santan kaya akan serat yang sangat tinggi, sebagaian orang akan mengalami masalah pencernaan.

Biasanya santan tanpa pemanis mengandung 14 hingga 18 persen dari asupan serat harian. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau perut bergas, jika tubuh kamu tidak terbiasa menyerap serat terlalu banyak.

Munculnya Jerawat

Selain berbahaya untuk kesehatan, bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran juga mempengaruhi kecantikan, yaitu menjadi penyebab munculnya jerawat, Jenis kulit berminyak sangat rentan menjadi lebih sensitif karena santan kelapa yang dikonsumsi secara berlebih.

Lemak santan dapat meningkatkan kadar minyak alami yang ada di bawah kulit menjadi terkontaminasi lemak jenuh, sehingga dapat menyumbat pori-pori, meningkatkan jumlah komedo, dan memicu munculnya jerawat.

Itulah beberapa bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran yang perlu kamu waspadai. Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, sebaiknya kamu mampu mengontrol diri untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat. Konsumsi makanan bersantan secukupunya tetap boleh, namun jangan terlelu berlebihan.

Read More

Related Posts