7 Fakta Ari Puspita Sari, Perawat Hamil 4 Bulan Gugur karena COVID-19/ Foto: Istimewa
Jakarta –
Indonesia dan segenap tenaga medis yang bertugas kembali berduka. Salah satu perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, Ari Puspita Sari meninggal dunia pada Senin (18/5/2020). Ia gugur bersama bayinya akibat tertular COVID-19.
Kabar meninggalnya Ari yang sudah bekerja selama 2 tahun di RS Royal membuat shock pihak rumah sakit dan rekan-rekannya. Terlebih beredar video Ari saat itu sedang dirawat oleh petugas lantaran kondisinya yang kritis.
Berikut tujuh fakta tentang Ari Puspita Sari yang HaiBunda himpun dari detikcom:
1. Bekerja di RS Royal tahun 2018
Ari Puspitasari termasuk perawat baru di RS Royal Surabaya, Jawa Timur. Ia baru dua tahun bekerja, tepatnya tahun 2018.
“Bekerja di RS Royal baru sekitar dua tahun, sejak 2018,” jelas Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya dr.Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS kepada detikcom di kantornya Jalan kali Rungkut 1, Senin (18/5/2020).
2. Masih berusia 26 tahun
Ari meninggal dengan usia yang terbilang muda yakni 26 tahun. Informasi ini dibenarkan oleh Dewa Nyoman selaku Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya.
3. Bukan perawat khusus pasien Corona
Ari sendiri bukan perawat khusus menangani pasien Corona. Dikatakan Dewa Nyoman, penyebab Ari tertular masih ditelusuri tim dinkes.
“Dia menjalani perawatan lanjutan dari RS Royal ke RSAL. Tapi dia bukan perawat Corona, entah tertular dari mana. Kita tidak bisa menduga-duga, karena tracing dilakukan tim dinkes,” tambahnya.
perawat rs royal meninggal dalam keadaan hamil dan positif corona/ Foto: Tangkapan layar
4. Hamil trimester dua
Ari meninggal dalam keadaan hamil muda. Ia meninggal saat hamil trimester dua, Bunda. Saat dimintai konfirmasi, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Almarhumah dikatakan meninggal dalam kondisi mengandung 4 bulan.
5. Sakit sejak seminggu sebelum meninggal
Dewa Nyoman mengatakan, Ari sakit sejak satu minggu lalu. Saat itu sang perawat merasakan salah stau gejala COVID-19 dan diisolasi di RS Royal. “Beliaunya tidak dirawat di ruang isolasi, tapi kita sendirikan. Sudah ada protokol seperti itu.,” tambahnya.
6. Video Ari sedang menjalani perawatan viral di media sosial
Video Ari yang saat itu tengah menjalani perawatan viral di media sosial. Di video yang berdurasi 52 detik itu terdapat empat petugas lengkap beratribut APD mendorong bed pasien.
Petugas yang mendorong bed pasien lengkap ventilator itu keluar dari suatu ruangan dan melewati sebuah lorong menuju lift. Perekam video pun sempat histeris melihat kondisi Ari saat itu.
7. Jokowi hingga dr.Tirta turut berduka
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ari Puspita Sari. Jokowi menyampaikan dukanya melalui akun resmi Instagram-nya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan duka cita mendalam meninggalnya Ari.
Innalillahi wa innailaihi rojiun, kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/5/2020).
Sementara, dr.Tirta pun ikut berduka. Ia menyampaikan duka cita pada perawat RS Royal Surabaya itu melalui akun Instagram-nya. Ia juga berharap perjuangan para tenaga kesehatan terus diingat.
Simak juga fakta dan data Corona yang perlu Bunda tahu:
(aci/som)