Home News 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Terinfeksi Virus Corona

8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Terinfeksi Virus Corona

by Papua Damai
8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Terinfeksi Virus Corona
Kompas TV entertainment lifestyle

Jumat, 12 Juni 2020 | 15:25 WIB

8-pasar-di-jakarta-yang-pedagangnya-terinfeksi-virus-corona

Ilustrasi Warga saat berbelanja (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

KOMPASTV – Sederet pasar tradisional yang dibuka di Jakarta akhirnya menambah jumlah pasien positif corona. Hal ini diketahui berdasarkan tes swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Mengutip Kompas.com, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini. memastikan data ini, dan mengatakan, rapid test awalnya dilakukan sejak awal Juni 2020. 

Daftar delapan pasar tersebut adalah

  1. Pasar Perumnas Klender
  2. Pasar Cijantung 
  3. Pasar Serdang
  4. Pasar Rawa Kerbau
  5. Pasar Induk Kramat Jati,
  6. Pasar Mester Jatinegara,
  7. Pasar Kedip, Kebayoran Lama
  8. Pasar Grogol

Perumda Pasar Jaya dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menerima data pedagang yang positif Covid-19. Namun, ada perbedaan data terkait jumlah pedagang dari Ikappi dan Perumda Pasar Jaya.

Data Perumda Pasar Jaya: 52 pedagang positif Covid-19 di 5 pasar:

  1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang
  2. Pasar Cijantung: 1 orang
  3. Pasar Serdang, Kemayoran: 14 orang
  4. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
  5. Pasar Induk Kramat Jati: 3 orang

Data Ikappi per 11 Juni 2020 pukul 10.00 WIB: 51 pedagang positif di 6 pasar:

  1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang
  2. Pasar Mester Jatinegara: 1 orang
  3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 orang
  4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 orang
  5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
  6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 orang
  7. Pasar Grogol Informasi terbaru adalah seorang pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Perumda Pasar Jaya akan menutup pasar tradisional di DKI Jakarta selama tiga hari apabila telah terindikasi memiliki kasus positif Covid-19.

“Mau tidak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. Kalau satu hari di awal berpikirnya takut virusnya tidak mati, jadi kita sterilisasi tiga hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin dalam siaran video conference, Kamis (11/6/2020).

Editor : Ade Indra Kusuma


BERITA LAINNYA

Read More

Related Posts