TIMIKA | Seorang pekerja dari PT Palaparing Timur Telematika (PTT) yang mengerjakan tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pria yang berinisial NS tersebut, pada saat kejadian tidak berada di camp atau lokasi kejadian, yang merupakan tempat di mana karyawan PTT melakukan perbaikan tower BTS 3.
Saat NS tiba di camp, ia melihat seluruh rekan-rekannya sudah tewas, diduga dibantai oleh KKB. Bahkan, barang-barang milik mereka dan bahan makanan turut dirampas.
“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi (NS) meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV tower BTS 3. Kemudian termonitor di CCTV PTT pusat di Jakarta,” demikian disampaikan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2022, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan yang diterima Seputarpapua.com, Kamis (3/3/2022).
Dari penyerangan tersebut, delapan orang dilaporkan meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.
Hingga kini para korban dilaporkan masih berada di lokasi kejadian, area BTS 3 Telkomsel lantaran belum bisa dievakuasi karena cuaca yang buruk.
“Karena untuk sampai di TKP hanya bisa melalui jalur udara,” kata Kamal.
Sementara dari pihak PTT sendiri, juga telah melakukan proses evakuasi terhadap pekerja mereka yang berada di area BTS 4.
Polres Puncak pun setelah mendapat laporan peristiwa ini langsung membentuk tim untuk menuju ke lokasi guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Sebelumnya, penyerangan yang diduga dilakukan KKB terhadap karyawan PTT terjadi pada hari Rabu, 2 Maret 2022 di area tower BTS 3 Telkomsel, lebih tepatnya pada titik CO 53M 756085 9585257 di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Delapan orang dilaporkan tewas dibantai.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :8 Rekannya Tewas Dibantai KKB, Seorang Pekerja Tower Laporkan Kejadian Lewat CCTV
Sumber: [1]