Papuanesia.id –
MERAUKE– Nahkoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM), KM. Sepakat III berhasil diselamatkan oleh Tim , Kamis (24/2). Keduanya adalah Nahkoda kapal Maikel Lamber (40) dan Kepala Kamar Mesin (KKM) Irfan Wala (40). ‘’Melalui sambungan telepon seluler, kami mendapat permohonan evakuasi oleh Nahkoda yang dilaporkan kapalnya mengalami mati mesin sejak 3 Februari lalu di perairan laut Arafuru, tepatnya di sekitar Kampung Kuler. Diperkirakan jarak dari tepian pantai kampung Kuler ke lokasi kapal adalah sekitar 2 kilometer. Jika dihitung dari dermaga Merauke jaraknya sekitar 20 kilometer,’’ kata Darmawan, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke. Atas laporan itu, kata dia, Basarnas Merauke mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi terhadap korban di atas kapal tersebut dengan mengarahkan 1 buah Rigid Inflatable Boat (RIB). Dalam laporannya itu, dijelaskan bahwa kapal sudah mati sejak 3 Februari lalu dan jumlah keseluruhan ABK 13 orang. Namun 11 orang diantaranya sudah dievakuasi kapal nelayan lainnya untuk menuju ke Merauke dan meninggalkan Nahkoda dan KKM. Mereka berdua berupaya untuk tetap mengupayakan agar mesin kapalnya bisa diperbaiki sejak saat itu. Namun hingga laporan diterima, mesin induk KM. Sepakat III tak kunjung dapat dihidupkan. KM Sepakat III GT 88, adalah milik PT. Bal Aneka Hasil Laut yang berlokasi di Gudang Arang Merauke. Kapal ini mencari ikan di Fishing Ground perairan Arafuru. Menurutnya, Nahkoda dan KKM berhasil dievakuasi oleh tim rescue, sekitar pukul 10.30 WIT. ‘’Posisi kapalnya telah bergeser cukup jauh dari posisi awal dilaporkan disebabkan oleh pasang surut air laut,’’ jelasnya. Lantas keduanya dibawa menuju ke dermaga alut Basarnas Merauke di Kampung Sidomulyo. Baik Maikel maupun Irfan dilaporkan dalam kondisi sehat sehingga tidak perlu mendapat tindakan medis dan langsung diserahkan ke perwakilan perusahaan. (ulo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]