Home News Umat Islam padati pasar di Jayapura jelang puasa 1443 H

Umat Islam padati pasar di Jayapura jelang puasa 1443 H

by Papuaku
Umat Islam padati pasar di Jayapura jelang puasa 1443 H


Jayapura (PAPUANESIA.ID) – Umat Islam di Kota Jayapura mulai memadati pasar-pasar di sekitarnya menjelang puasa di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah yang dijadwalkan mulai Minggu (3/4).

Dari pantauan Antara di Jayapura, warga yang kebanyakan merupakan para ibu tersebut membeli berbagai kebutuhan untuk mempersiapkan makanan saat sahur hari pertama di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

Dewi, salah satu pedagang Pasar Hamadi, di Jayapura, Sabtu mengatakan sejak siang pasar ramai karena dipadati warga yang hendak menyiapkan makanan untuk sahur. 

Harga berbagai kebutuhan warga, baik itu sayur mayur stabil bahkan ada yang cenderung turun seperti cabai padang yang kini Rp50 ribu per kilo gram pada minggu sebelumnya mencapai Rp80 ribu per kilo gram, lalu cabai rawit Rp80 ribu per kilo gram dari sebelumnya Rp100 ribu per kilo gram.

“Harga daging ayam potong lokal Rp75 ribu per ekor ukuran besar sedangkan yang kecil Rp40 ribu per ekor, telur ayam ras lokal Rp62.000 per rak atau berisi 30 butir,” kata Dewi.

Dia menjelaskan harga sayuran seperti kangkung, bayam, daun singkong dan sawi juga masih stabil yakni Rp7.000 per ikat.

“Wortel Rp35 ribu per kilo gram, buncis Rp15 ribu per kilo gram, kentang Rp40 ribu per kilo gram, kol Rp20 ribu per kilo gram, sawi putih Rp30 ribu per, bunga kol Rp40 ribu per kilo gram,” ujarnya.

Sementara itu harga berbagai jenis ikan di TPI Jayapura relatif mahal seperti ikan ekor kuning ukuran kecil Rp100 ribu per ekor, ikan tenggiri ukuran sedang Rp300 ribu per ekor, cumi lokal Rp200 ribu per tumpuk, ikan kakap merah ukuran sedang Rp400 ribu per ekor.

Udang Rp150 ribu per kilo gram, ikan kembung Rp75 ribu per tumpuk, ikan salam Rp120 ribu per tumpuk. 

Beberapa ibu mengaku sengaja membeli aneka jenis sayur dan daging yang nantinya akan dimasak untuk disantap saat sahur. 

“Sudah menjadi tradisi di keluarga kami setiap bulan Ramadhan baik saat sahur maupun berbuka selalu saya yang masak,” kata Ratih yang mengaku tinggal di Entrop.
 

Sumber: [1]

Related Posts