MANOKWARI, Papuanesia.id – Koleksi awetan spesimen tumbuhan di Herbarium Manokwariese di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat terancam rusak. Koleksi awetan tersebut dikelola oleh Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua.
Sekretaris Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua (UNIPA) Elieser Sirami mengatakan, kendala yang dialami mengenai biaya operasional perawatan.
“Selaku pengelola Herbarium Manokwariese kami kewalahan karena minimnya (ketersediaan) biaya operasional untuk perawatan,” ujar Elieser di Manokwari, Papua Barat, Jumat (3/6/2022).
Dia menjelaskan, Herbarium Manokwariese sejak 1950 mengoleksi 21.000 spesimen tumbuhan di Tanah Papua dan sebagian koleksi herbarium merupakan spesimen tumbuhan dari 1950 hingga 1960-an.
“Untuk selamatkan 3.000 spesimen dengan kode BW (Bozwezen) Nederland Nieuw Guinea atau koleksi Tahun 1950-1960-an dari zaman Belanda, kami hanya bisa merawatnya dengan sistem pendinginan manual,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Sumber: [1]