Home Berita Utama Kuota Pertalite Dikurangi, Pertamax dan Dextalite Ditambah – Papuanesia.id

Kuota Pertalite Dikurangi, Pertamax dan Dextalite Ditambah – Papuanesia.id

by Papuaku
Kuota Pertalite Dikurangi, Pertamax dan Dextalite Ditambah - Cepos Online

Papuanesia.id –

WAMENA—Dua Agen Penyalur Premium dan Minyak Solar (APMS) di Wamena mendapat tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Dextalite, sedangkan BBM jenis Pertalite dan Solar dikurangi.

Penanggung jawab APMS Anwarudin dan Lansminingsih Wamena, Yonno membenarkan ada penambahan kuota BBM untuk dua APMS yang ada di Wamena, namun kuota penambahan itu untuk BBM jenis Pertamax dan Dextalite yang wajib ditebus dari Pertamina, sedangkan Pertalite dan Solar, kuotanya dikurangi.

Ia menjelaskan, kuota BBM Pertalite di APMS Anwarudin yang semula 325 KL, ada pengurangan 50 KL, sehingga yang diterima hanya 275 KL, sedangkan untuk solar kuotanya tetap 90 Kl, sementara BBM Pertamax ada tambahan 65 KL, dan Dextalite 110 KL.

“Semetara APMS Lasminingsih, untuk BBM Pertalite dari 360 KL, ada pengurangan 60 KL, sehingga yang diterima hanya 300 KL, sedangkan untuk Solar alokasinya tetap 120 KL, sedangkan Pertamax, ada tambahan 50 KL dan Dextalite 100 KL, ini harus didistribusikan semua sehingga memang harus seimbang,”beber Yonno.

Yono juga memastikan, meskipun mendapat pengurangan kuota untuk Pertalite, namun ada penambahan Pertamax, aturan dari Pertamina untuk BBM jenis Pertamax dan Dextalite harus ditebus, ini harus diketahui oleh warga karena pihaknya tidak pernah membatasi penjualan Pertalite dan Solar.

Menurutnya, kalau dua APMS ini hanya menyalurkan Pertalite dan Solar saja terus, bagaimana dengan BBM jenis Pertamax dan Dextilite yang juga dituntut harus disalurkan juga ke warga dan pihaknya juga wajib tebus, kalau tak mampu ditebus maka nantinya tidak akan mendapatkan penambahan lagi.

Diakui, banyak warga memilih Pertalite dan solar ketimbang Pertamax dan Dextilite, sebab selisih harganya cukup besar, contoh Pertalite ke Pertamax itu punya selisih harga Rp 5.100, sedangkan Solar ke Dextalite selisih harganya Rp 8.100 per liter.

“Untuk Pertalite perliternya Rp 7.650 sedangkan Pertamax Rp 12.750 per liter, sementara Solar Rp 5.150 perliter, sedangkan Dextilite Rp 13.250 perliter.” tambahnya. (jo/tho)

Continue Reading

Sumber: [1]

Related Posts