Papuanesia.id –
RSUD Tanah Merah yang dipalang oleh sejumlah oknum warga pagi ini. (Syahril for Cepos)
MERAUKE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel dipalang oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Boven Digoel, Selasa (30/8) pagi ini. Meski ada pemalangan, namun pelayanan kepada warga tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dari sejumlah foto yang diterima media ini, ada 3 spanduk terkait tuntutan pemalangan tersebut. Spanduk pertama, kami warga Boven Digoel menolak keputusan bupati Nomor 821. 2/1360/Bup/VIII/2022 tentang penunjukan direktur RSUD Tanah Merah. Spanduk kedua meminta Kapolres Boven Digoel mengusut tuntas dana Covid-19 di RSUD Tanah Merah. Dan spanduk ketiga meminta direktur RSUD dikosongkan menunggu bupati tiba kembali di Boven Digoel.
Plt Direktur RSUD Tanah Merah dr. Farly saat dihubungi media ini membenarkan pemalangan yang dilakukan oleh oknum warga yang mengatasnamakan warga Boven Digoel tersebut. Menurut dr. Farly, pemalangan ini tidak mengganggu pelayanan kepada warga. “Pelayanan tetap jalan sebagaimana biasanya,” katanya. (ulo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]