JAYAPURA, Papuanesia.id – Budaya Indonesia masuk UNESCO merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Untuk menjadi bagian dari UNESCO tidak sembarangan. Hanya tempat atau budaya yang dinilai memiliki nilai histori dan edukasi kuat, sehingga bisa diakui oleh dunia.
Indonesia merupakan negara yang multikultural kaya akan budaya dan peninggalan sejarah dari masa lampau, serta wisata edukasi yang mampu menambah pengetahuan bagi pengunjung. Sebagai bangsa yang baik tentunya mengupayakan kebudayaan yang masih ada untuk terus dilestarikan dan diperkenalkan dengan warga luas.
Bahkan hingga mancanegara, agar budaya Indonesia bisa dikenal di mata dunia.
Berikut budaya Indonesia yang masuk situs warisan dunia UNESCO :
1. Kesenian Wayang
Berasal dari Pulau Jawa yang berkembang selama 10 abad di kerajaan-kerajaan Jawa dan Bali. Ada dua jenis kesenian wayang, yakni wayang golek dan wayang kulit.
Kisah yang diangkat mengandung nilai-nilai moral serta sindiran sebagai kritik sosial membangun suatu lembaga atau UNESCO menetapkan kesenian wayang sebagai warisan budaya tak benda pada 2008.
Wayang biasanya juga menceritakan tentang legenda cerita rakyat dari pulau Jawa dan peperangan perebutan tahta kerajaan kuno seperti peperangan Baratayudha.
2. Batik
Salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan Indonesia karena ditetapkannya batik sebagai warisan dunia non-bendawi oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Batik dibuat menggunakan cairan dari lilin malam dengan alat bernama canting. Para perajin batik melukis berbagai motif batik menggunakan tangan.
Motif batik sangat beragam mulai dari pola, bunga, hewan dan lainnya. Batik juga dulu digunakan oleh kaum tertentu dan tidak sembarang orang bisa menggunakan batik.
Namun sekarang, batik menjadi budaya menggelobal dan melekat pada jati diri bangsa Indonesia. Nilai histori yang panjang, membuat UNESCO menjadikan batik sebagai salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan.
3. Tari Saman
Merupakan kesenian dari Aceh. Tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh para remaja di Aceh. Termasuk tradisi warga Gayo.
Dalam pengiringan tarian juga menggunakan lagu berbahasa Gayo. Tarian ini dimainkan dengan cara bertepuk tangan, menepuk dada, paha dan lantai serta menjentikkan jari, mengayunkan dan memutar tubuh serta kepala dengan kompak sesuai irama.
Kostum yang dipakai juga tak bisa sembarangan, yakni menggunakan kostum berwarna hitam dengan balutan kain tradisional Khas Gayo. Tari Saman ini telah menjadi bagian dari warisan budaya tak benda UNESCO sejak 2011.
4. Keris
Merupakan senjata tradisional dari Jawa yang dimasukkan dalam daftar situs warisan dunia non bendawi dari UNESCO pada 2008,. Keris masih sering dipakai dalam upacara khusus maupun sehari-hari dan biasanya digunakan sebagai bagian dari busana adat atau sebagai benda pusaka yang diwariskan secara turun-temurun.
Selain itu dijadikan warisan budaya oleh UNESCO merupakan senjata sekaligus benda spiritual karena dianggap memiliki kekuatan magis dan masih digunakan dalam acara adat di pulau Jawa.
Keris biasanya dibuat dengan cara ditempa dan terbuat oleh logam ataupun tembaga oleh pandai besi atau yang sering dikenal empu.
Editor : Kurnia Illahi
Sumber: [1]