Jayapura (PAPUANESIA.ID) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua mendorong kalangan pegiat batik yang telah mengikuti bimbingan teknis wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) ke depannya dapat menghasilkan produk yang berkualitas dalam mengisi pangsa pasar.
Penjabat Sekretaris kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan adanya pelatihan pembuatan kain batik cap dengan pewarna batik pelaku para pelaku usaha di wilayah itu bisa termotivasi dan semakin serius mengelola usaha.
“Supaya usaha bisa berkembang dan bisa mandiri serta dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Robby Awi.
Menurut Robby, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM akan terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha di sektor industri.
Disebutkan, melalui bimbingan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura, pihaknya hingga kini hanya mendampingi enam kelompok batik dari sebelumnya ada sebanyak 15 kelompok.
“Namun sejak 2020 hanya enam kelompok batik yang tetap eksis hingga saat ini dan mengikuti pelatihan pembuatan kain batik cap dengan pewarnaan batik,” kata Robby.
Dia menjelaskan pelatihan pembuatan kain batik cap dengan pewarna batik dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Perindustrian dan Koperasi berkolaborasi dengan Papua Muda Inspiratif yang berlangsung pada periode 19-23 September 2022.
Enam kelompok atau industri kecil menengah batik yang mengikuti pelatihan pembuatan kain batik cap dengan pewarna batik juga diberikan kepastian hukum atas usahanya melalui Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan sertifikat.
Bimbingan teknis wirausaha baru IKM berbasis kompetensi pembuatan kain batik cap dengan pewarna batik ditutup oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi pada hari Jumat ini.
Sumber: [1]
