Biak (PAPUANESIA.ID) – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengoptimalkan kegiatan edukasi kepada pelaku usaha untuk membayar kewajiban retribusi dan pajak daerah dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Bapenda Biak mengedepankan pendekatan persuasif dan mengajak pelaku usaha supaya membayar kewajiban retribusi dan pajak daerah sebagai komponen utama penerimaan PAD,”ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah Biak George Krey di Biak, Senin (10/10).
Ia mengharapkan kedisiplinan pelaku usaha dalam membayar retribusi daerah dan pajak dapat mendukung program pembangunan dilakukan pemkab setempat menjadi lancar.
Ia menyebut target penerimaan PAD Kabupaten Biak Numfor tahun 2022 sebesar Rp25 miliar.
Untuk mewujudkan target penerimaan PAD, Bapenda setempat telah melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada para pelaku usaha di daerah itu.
“Kami mengimbau pembayaran pajak dan retribusi daerah untuk mendukung pembangunan di daerah,” katanya.
Beberapa objek penerimaan PAD Kabupaten Biak Numfor, di antaranya retribusi parkir kendaraan bermotor, pajak hotel dan restoran, serta jenis pungutan retribusi tentang perizinan usaha pasar grosir dan minuman beralkohol.
Bapenda Biak dalam kurun waktu tiga bulan sejak Oktober hingga Desember 2022 menggencarkan sosialisasi edukasi tentang pembayaran pajak dan retribusi daerah kepada pelaku UMKM setempat.
Sebelumnya, Bapenda Biak Numfor memasang informasi pemberitahuan berlogo KPK kepada pelaku UMKM yang masih menunggak pajak daerah.
Bapenda mengingatkan para pelaku untuk menjalin koordinasi guna menyelesaikan tunggakan untuk mewujudkan pencapaian target keseluruhan PAD sebesar Rp25 miliar.
Kabupaten Biak Numfor hingga September 2022 masih primadona penerimaan pajak bumi bangunan, retribusi parkir kendaraan bermotor, pajak hotel dan restoran.
Sumber: [1]
