Home News Jayapura, Kota Kemenangan yang Jadi Pintu Gerbang Perjalanan di Tanah Papua

Jayapura, Kota Kemenangan yang Jadi Pintu Gerbang Perjalanan di Tanah Papua

by Papuaku
Jayapura, Kota Kemenangan yang Jadi Pintu Gerbang Perjalanan di Tanah Papua

JAKARTA, Papuanesia.id – Jayapura merupakan ibu kota Papua, provinsi yang terletak paling Timur di Indonesia dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini. Jayapura kini menjadi kota modern yang terletak di sebuah teluk bernama Teluk Yos Sudarso, sekaligus pintu gerbang menelusuri Tanah Papua.

Namun siapa sangka, Jayapura sebenarnya telah beberapa kali berganti nama. Awalnya kota yang didirikan Kapten Infanteri FJP Sachse dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910 dikenal dengan nama Hollandia.

Kemudian pada tahun 1964, namanya berubah dan disebut sebagai Kota Baru dan Sukarnopura. Hingga pada akhirnya di tahun 1968, kota tersebut dinamakan Jayapura.

Nama Jayapura berasal dari bahasa sansekerta yang artinya kota kemenangan. Jaya artinya kemenangan dan pura yakni kota. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk Kota Jayapura sebanyak 362.998 jiwa

Jayapura merupakan pintu gerbang untuk perjalanan luar biasa ke salah satu pulau terbesar dan terindah di planet ini, yakni Papua. Kota ini menjadi titik awal memulai petualangan eksotis di Papua, menikmati budaya unik warga setempat dan dan pemandangan alam yang masih alami.

Pada tahun 1993 berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1993, wilayah Jayapura dimekarkan menjadi dua yakni Kota dan Kabupaten Jayapura. Untuk wilayah kabupaten beribu kota di Sentani.

Sampai dengan pertengahan Juni 2001 ibu kota Kabupaten Jayapura mulai bergerak dari bibir pantai Teluk Yos Sudarso di wilayah Jayapura menuju Sentani, tepatnya di atas Gunung Paniau, bawah kaki Gunung Cycloops.

Selanjutnya pada tahun 2002, berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten di Provinsi Papua, wilayah Kabupaten Jayapura dimekarkan lagi menjadi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Keerom.

Editor : Donald Karouw

Sumber: [1]

Related Posts