Papuanesia.id –
Pelantikan Triwarno sebagai Penjabat Bupati Jayapura oleh Mendagri di Jakarta,Selasa (20/12) ft: Istimewa
SENTANI-Staf Ahli Gubenur Papua, Triwarno akhirnya dilantik oleh menteri dalam negeri, Republik Indonesia, Tito Karnavian,
menjadi penjabat bupati Jayapura di Jakarta, Selasa (20/12).
Hal itu diakui oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi, saat di konfirmasi Cendrawasih Pos melalui sambungan telepon, Selasa (20/12), siang.
” Ya sudah dilantik sebagai pejabat Bupati Jayapura sekitar 10 menit yang lalu, nanti selanjutnya tanya lagi karena saya masih di luar,” kata Sekda Hana Hikoyabi menjelaskan.
Dengan dilantiknya Triwarno menjadi penjabat bupati Jayapura, maka selanjutnya yang bersangkutan akan memimpin pemerintahan selama hampir lebih dari satu tahun kedepan sampai pada pemilihan umum 2024 nanti.
Diketahui, wacana penunjukan Triwarno oleh Kementerian Dalam Negeri menjadi pejabat Bupati Jayapura sudah santer terdengar satu hingga dua minggu belakangan ini.
Menyikapi hal ini sejumlah elemen dari warga Kabupaten Jayapura mulai dari kalangan Pemuda, warga adat, tokoh gereja bahkan DPRD kabupaten Jayapura telah menyatakan penolakan terhadap pejabat tersebut. DPR menyebut pihaknya telah mengusulkan Hana Hikoyabi yang saat ini menjabat sebagai sekda Kabupaten Jayapura untuk mengisi jabatan penjabat bupati tersebut. Bahkan mantan bupati Jayapura, Mathius Awoitauw juga menghendaki Hana Hikoyabi, sangat tepat untuk mengisi posisi tersebut.
Saat dikonfirmasi media ini, Senin (19/12), mantan bupati Jayapura dua periode itu mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah pusat, karena tidak mengangkat Hana Hikoyabi sebagai penjabat bupati. Menurut Mathius, Hana Hikoyabi dianggap sangat memahami situasi dan kondisi pemerintahan di Kabupaten Jayapura saat ini, apalagi selama masa transisi.
“Menyesal saja dengan pemerintah pusat dalam hal ini,” kata Mathius Awoitauw singkat, melalui pesan Whatsap, Senin (19/12).
Sebelummya beberapa kelompok pemuda dan warga adat di Sentani Kabupaten Jayapura juga menyatakan penolakan dengan hadirnya penjabat bupati yang bukan berasal dari kalangan orang asli Papua. Sebab menurut mereka, ada putra putri papua yang juga sangat mampu untuk memimpin Kabupaten Jayapura. Salah satunya kepala dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Jan Jap Ormuseray yang juga sudah diusulkan oleh gubenur papua Lukas Enembe. (roy).
Continue Reading
Sumber: [1]