Home News Sosok Ramses Ohee, Pejuang Pepera Papua yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sosok Ramses Ohee, Pejuang Pepera Papua yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

by Papuaku
Sosok Ramses Ohee, Pejuang Pepera Papua yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

JAYAPURA, Papuanesia.id – Ramses Ohee salah satu tokoh pejuang Pepera (penentuan pendapat rakyat) Papua diusulkan menjadi pahlawan nasional. Makamnya berada di Kampung Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.

Usulan ini bukan tanpa alasan, mengingat selama hidupnya Ramses Ohee yang juga seorang Ondofolo atau kepala suku di Port Numbay secara total membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Bumi Cenderawasih.

Bahkan, sebagai wujud kecintaannya terhadap NKRI, Ramses mendirikan organisasi yang diberi nama Barisan Merah Putih (BMP) bermarkas di Kota Jayapura. Organisasi ini berperan aktif untuk memberikan dukungan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Papua.

Ketua BMP Papua Max Abner Ohee mengatakan, Ramses Ohee merupakan tokoh pejuang pepera tahun 1969 yang menyatakan Irian Jaya atau Papua tetap berada dalam NKRI. Dia telah mengusulkannya sebagai pahlawan nasional ke Kementerian sosial.

“Ramses Ohee sangat berjasa sehingga Papua tetap dalam bingkai NKRI. Kami berharap agar almarhum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Papua,” kata Max Ohee, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, Ramses Ohee telah berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan membangun serta membentuk organisasi Barisan Merah Putih yang bermitra dengan Pemprov Papua.

“Barisan Merah Putih akan terus bersama Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Papua dalam menjaga Papua tetap damai serta membangun dalam bingkai NKRI,” katanya.

Pengusulan Ramses Ohee sebagai pahlawan nasional pertama kali disampaikan Komandan Korem 172 PWY Brigjen TNI JO Sembiring.

Danrem 172 PWY mengatakan, keterlibatan Ramses Ohee dalam Pepera juga sebagai wujud kecintaannya kepada NKRI.

“Almarhum memiliki semangat juang dan kecintaan yang besar kepada Papua dan mempunyai prinsip membangun Papua, berarti membangun Indonesia,” kata Sembiring.

Danrem mengaku telah menganggap almarhum sebagai orang tua, senior, guru dan teman berdiskusi.

“Beliau banyak memberikan pencerahan kepada saya dan teman-teman yang bertugas di Papua terkait dengan sejarah Papua. Saya lihat semangat beliau, bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan untuk membangun tanah Papua yang begitu besar,” ujarnya.

Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Sumber: [1]

Related Posts