Home News Cerita Suku Nayak di Lembah Baliem Papua, Benarkah Menolak Anak Kembar ?

Cerita Suku Nayak di Lembah Baliem Papua, Benarkah Menolak Anak Kembar ?

by Papuaku
Cerita Suku Nayak di Lembah Baliem Papua, Benarkah Menolak Anak Kembar ?

JAKARTA, Papuanesia.id – Suku Nayak merupakan satu di antara suku di Papua yang tinggal di Lembah Baliem, sekitar Kota Wamena ke arah Gunung Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Dari penelusuran ditemukan ada cerita dalam warga Suku Nayak, jika seorang menjadi manusia buangan karena melanggar tabu, dia biasanya dihina atau diejek warga lain saat pertemuan adat. Bahkan dia harus membayar denda.

Konon pada waktu kelahiran anak di honai perempuan, jika ada anak kembar, salah satunya harus dibuang. Sebab sesuai adat suku Nayak, mereka menganggap salah satu anak kembar tersebut merupakan anak setan.

Untuk tradisi kematian apabila ada yang meninggal, pihak keluarga harus ada yang dipotong jarinya. Biasanya terhadap anak yang paling besar. Kemudian mayat keluarga yang meninggal dibakar dengan kayu, lalu abunya disimpan di depan rumah.

Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Sumber: [1]

Related Posts