Sebuah potongan roti berbentuk lonjong menghiasi piring putih, dengan warna kecoklatan yang menggoda. Di atasnya, abon yang dibalut dengan lembut kulit roti, mengeluarkan aroma gurih yang mengundang selera. Taburan wijen mempercantik tampilan yang menggiurkan ini, sementara serpihan daging kecil dan daun bawang berjatuhan di sekelilingnya, menambah kesan menggelitik untuk segera dinikmati.
Makanan yang terlihat begitu menggoda ini adalah Abon Gulung khas Manokwari, Papua Barat. Kudapan ini sangat populer di Manokwari, bahkan menarik banyak wisatawan dari luar Papua untuk mencicipinya. Namun, perlu dicatat bahwa Abon Gulung ini berasal secara otentik dari Manokwari dengan variasi-variasi yang juga berkembang di sekitarnya.
Nama “Abon Gulung” diambil karena esensinya adalah abon dalam jumlah besar yang dibungkus dengan roti gulung. Teksturnya sangat lembut saat digigit, namun terasa padat ketika dikunyah, memberikan kekenyangan hanya dengan satu sajian. Meskipun begitu, rasa uniknya tidak akan membuat Anda bosan. Seperti namanya, makanan ini terbuat dari abon sapi berkualitas dari industri rumahan, dengan beragam variasi seperti pedas, asin, coklat, dengan tambahan sosis atau susu.
Abon Gulung tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan gizi. Setiap potongnya mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan berbagai jenis vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, meningkatkan energi dan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Biasanya, makanan ini dijual dalam berbagai kemasan, mulai dari karton kecil berisi 10 hingga 30 potong. Harganya bervariasi tergantung jenis dan ukuran kemasan, dengan kemasan mini sekitar 80 ribu rupiah per paket. Harga yang sepadan dengan kelezatan dan kualitasnya.
Menikmati kudapan khas Papua ini selalu menghadirkan kenikmatan tak terlupakan. Meskipun cukup mengenyangkan, rasanya membuat lidah ingin terus mengecapnya. Tidak mengherankan jika Abon Gulung menjadi oleh-oleh favorit dari Manokwari, karena kombinasi rasa lezat dan porsi yang memuaskan cukup untuk membenarkannya.