Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Indonesia bertambah signfikan pada Selasa (19/5/2020), bahkan mencetak rekor baru. Pasien baru COVID-19 bertambah 693 orang, sehingga secara akumulasi menembus 19.189 orang.
Meski demikian, Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan penambahan yang signifikan tersebut karena pemerintah meningkatkan tes COVID-19 secara signifikan, baik dengan metode real time Polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).
Berdasarkan data hari ini, jumlah specimen yang dites dengan metode PCR dan TCM mencapai 211,883 specimen, bertambah 8.947 specimen dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Jumlah ini memang meningkat dibandingkan rata-rata harian yang di bawah 3.000 specimen per hari
Sementara itu, positive rate COVID-19 di Indonesia menurun jadi 12%, dibandingkan sehari sebelumnya 13%. Positif rate adalah rasio antara pasien positif dengan seluruh tes COVID-19 yang dilakukan.
Yurianto mengatakan penambahan kasus hari ini memberikan gambaran bahwa upaya melindungi diri oleh masyarakat belum berjalan baik. “Masih kita lihat banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, tak menggunakan masker, tak menjaga jarak, tak menghindari kerumunan,” ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, jika masyarakat merasa tak perlu lagi memakai masker, menjaga jarak dan merasa tak perlu menghindari kerumunan, makan kasus penularan bisa bertambah banyak.
“Kasus positif akan semakin banyak, ini akan menyulitkan,” tegasnya.
Adapun saat ini, virus corona telah menyebar ke 391 kabupaten kota di 34 provinsi. Angka ini naik 1 kabupaten kota dibanding dengan hari sebelumnya. DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang paling banyak jumlah kasus positifnya, mencapai 6.236 hingga hari ini.
Wilayah lain yang juga tercatat memiliki kasus terbanyak antara lain Jawa Barat sebanyak 1.876, Jawa Tengah 1.192 Jawa Timur 2.496 dan Sulawesi Selatan mencapai 1.101.
Menurut Yuri, bahkan lembaga kesehatan dunia yaitu WHO belum memastikan kapan ini semua akan berakhir. Sebab hingga saat ini belum ada vaksin untuk memunculkan kekebalan pada orang yang belum tertular.
“Maka mari kita melindungi diri kita. Hanya upaya ini manakala ingin memutus rantai penyebaran,” tegasnya lagi.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Indonesia secara akumulasi menembus 19.189 orang hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB. Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 693 kasus dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak wabah ini terjadi di Indonesia awal Maret lalu.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 108 orang menjadi 4.575 orang. Adapun kasus kematian pada periode yang sama mencapai 1.242 orang, bertambah 21 orang dari sehari sebelumnya.
Hingga hari ini sebanyak 44.703 orang masih dalam status orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19, sementara 11.705 orang masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP). (dob/dob)