ILUSTRASI. Asteroid 2002 PZ39.
Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID – Dua hari menjelang Lebaran, tepatnya 22 Mei 2020, sebuah asteroid berukuran 650-1.500 meter persegi terpantau meluncur mendekati Bumi.
Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Emmanuel Sungging Mumpuni membenarkan keberadaan asteroid itu.
“Ada beberapa laporan asteroid papas dekat Bumi yang kami laporkan di web kami,” ujar Sungging kepada Kompas.com, Rabu (20/5).
Mengutip Pusainsa, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan, asteroid dengan nama 1997 BQ atau 13679 akan mendekat ke Bumi pada 21 Mei 2020 pukul 21.44 UTC.
Baca Juga: Empat fenomena langit Mei 2020: Mulai hujan meteor hingga matahari di atas Ka’bah
Bila dikonversi ke waktu di Tanah Air, asteroid itu akan mendekat pada 22 Mei 2020 pukul 04.44 WIB, bertepatan dengan 28 Ramadhan 1441 H, pada jarak 6,16 juta kilometer.
Asteroid yang dikategorikan sebagai asteroid Apollo ini memiliki kecepatan relatif 11,68 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.
Asteroid Apollo merupakan asteroid dengan sumbu setengah panjang lebih besar dari orbit Bumi, tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dari aphelion Bumi.
Asteroit 1997 BQ memiliki sumbu setengah panjang sebesar 261 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,479.
Baca Juga: Benda tertua di Bumi ditemukan di dalam meteor yang jatuh di Australia pada 1969
Apakah berbahaya?
NASA menyebutkan, asteroid ini tergolong ke dalam kelompok Potentially Hazardous Asteroid (PHA) atau memiliki potensi bahaya dengan kelas spektral S (siliceous) yang didominasi kandungan kimia silika berbatu.
Kelompok asteroid ini bisa menjadi bahaya dan mengancam penduduk Bumi jika berada di jarak sangat dekat.