PIKIRAN RAKYAT – Studi baru-baru ini menemukan lempeng tektonik raksasa di bawah Samudra Hindia secara geologis terbelah menjadi dua.
Namun, lempeng yang dikenal sebagai lempeng tektonik India-Australia-Capricorn, terbelah dengan kecepatan sangat lambat sekitar 0,06 inci (1,7 milimeter) per tahun.
Dengan demikian, dalam waktu 1 juta tahun, dua lempeng akan menjauh dengan jarak sekitar 1,7 kilometer.
Baca Juga: 5 Terdakwa Pembunuh Jamal Khashoggi yang Dihukum Mati Bisa Ajukan Penangguhan Penahanan
PETA yang menunjukkan Wharton Basin, tempat gempa berkekuatan 8,6 dan 8,2 pada tahun2012 (titik merah dan putih).*
Baca Juga: FIFPro Sebut APPI akan Bawa 31 Kasus Pemain ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional
“Ini bukan struktur yang bergerak cepat, tetapi masih signifikan dibandingkan dengan batas-batas planet lain,” kata rekan peneliti studi AurĂ©lie Coudurier-Curveur, seorang peneliti senior geosains laut di Institut Fisika Bumi Paris, Perancis, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari LiveScience.
Sebagai contoh, sesar Laut Mati di Timur Tengah bergerak sekitar 0,2 inci (0,4 cm) per tahun sedangkan Sesar San Andreas di California bergerak sekitar 0,7 inci (1,8 cm) per tahun.
Mengenai pergerakan lempeng tersebut, peneliti menemukan dua petunjuk yaitu dua gempa yang berasal dari tempat aneh di Samudra Hindia yang menunjukkan kekuatan yang mengubah lempeng Bumi.