Makam korban jiwa virus corona di pedalaman Manaus, Brasil. (AP/Felipe Dana)
Jakarta, CNN Indonesia — Brasil kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 (corona) terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Hal itu terjadi setelah Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan 20.803 kasus baru pada Jumat (22/5) sehingga total kasus menjadi 330.890.
Peningkatan tajam jumlah kasus Covid-19 membuat Brasil menyalip Rusia yang kini memiliki 326.448 kasus. Sementara itu, Amerika Serikat masih negara paling terdampak corona dengan lebih dari 1,5 juta kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.
Pekan lalu, Gubernur Sao Paulo mengingatkan kondisi dan sistem kesehatan bisa memburuk bahkan kewalahan apabila warga setempat tidak mengikuti aturan jaga jarak. Ia bahkan memberi libur lima hari kepada 12 juta warganya supaya bisa berdiam di rumah.
Namun, melansir CNN, Presiden Brasil Jair Bolsonaro terus mengabaikan ancaman virus corona. Ia bahkan menyatakan karantina dan lockdown hanya berdampak buruk pada perekonomian Brasil.
Oleh sebab itu, Presiden Bolsonaro meminta pemimpin negara bagian untuk mencabut penguncian wilayah yang dilakukan sejak akhir Maret.
Hal tersebut membuat Gubernur Sao Paulo Joao Doria kerap berselisih pendapat dengan presiden terkait penanganan wabah virus corona. Ia menyatakan saat ini harus memerangi virus corona dan ‘virus Bolsonaro’.
Sao Paulo menjadi kawasan yang paling terdampak Covid-19. Sekitar seperempat jumlah total kematian dan infeksi di Brasil berada di sana.
Rumah sakit di Sao Paulo, Rio de Janeiro, dan beberapa negara bagian di utara dan timur laut Brasil hampir hancur. Pemerintah setempat terus berupaya membangun rumah sakit darurat dengan kapasitas yang lebih besar dalam waktu cepat.
Namun Bolsonaro terus membandingkan virus corona dengan flu dan menggantungkan harapan pada obat anti-malaria untuk menghentikan pandemi tersebut. (chri/vws)