Penerbangan Pakistan International Airlines PK8303 lepas landas tepat waktu dari kota timur Lahore pada pukul 13.00 waktu setempat. (AP/Fareed Khan)
Jakarta, CNN Indonesia — Mohammad Zubair adalah satu dari dua orang yang selamat dari kecelakaan pesawat di Pakistan. Kecelakaan ini menewaskan 97 orang penumpang lainnya.
Atas hal ini, Zubair mengaku bahwa dia mendapatkan kehidupan baru.
Mengutip AP, Zubair yang tengah dirawat di rumah sakit dan ditemani keluarganya, perlahan menceritakan trauma yang dialaminya.
Pria yang berprofesi sebagai insinyur mesin ini mengatakan bahwa pilot sudah berulang kali mencoba untuk mendarat sebelum menabrak lingkungan ramai perumahan di dekat bandara internasional Karachi.
Penerbangan Pakistan International Airlines PK8303 lepas landas tepat waktu dari kota timur Lahore pada pukul 13.00 waktu setempat.
Awalnya penerbangan berjalan lancar sampai pesawat mulai turun dekat Karachi sebelum pukul 15.00 waktu setempat.
“Pilot sekali lagi mencoba mendarat, jadi saya melihat ke jendela dan itu sepertinya di daerah Malir Cantt (kota militer) jadi dia berusaha keras untuk mendaratkan pesawat ke daerah Malir, tiba-tiba pesawat itu jatuh karena suatu alasan,” ucapnya.
Itu adalah hal terakhir yang diingat Zubair, dia berkata bahwa dia “berpikir itu adalah akhir hidupnya” sampai dia terbangun dalam keadaan kacau.
“Saya melihat begitu banyak asap dan api. Saya mendengar orang-orang menangis, anak-anak menangis. “
Dia merangkak keluar dari asap dan puing-puing, dan akhirnya ditarik dari tanah dan dilarikan ke ambulans.
“Saya sangat bersyukur di bulan suci Ramadan ini bahwa saya mendapatkan kehidupan baru,” katanya. (chs)