Selasa, 26 Mei 2020 – 20:50 WIB
Wilayah Metropolitan Tokyo menjadi wilayah terakhir di Jepang yang status keadaan daruratnya dicabut. (ABC News: Jake Sturmer)
Jepang mencabut status keadaan darurat pandemi virus corona. Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan telah berhasil menangani pandemi dalam waktu enam minggu dengan pendekatan unik.
- Sejauh ini hanya 840 kematian terjadi di Jepang karena COVID-19
- Keadaan darurat sekarang sudah dicabut di seluruh 47 kawasan
- Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut sekarang dalam kondisi resesi
Keadaan darurat pandemi virus corona diumumkan tanggal 7 April di seluruh Jepang, namun tidak ada paksaan hukum bagi warga yang melanggar.
PM Abe hanya meminta warga untuk tidak keluar rumah, sekolah diliburkan, dan bisnis yang tidak penting ditutup atau mengurangi jam beroperasi.
Sekarang keadaan darurat sudah dicabut di 42 kawasan dari seluruh 47 kawasan yang ada di Jepang. Photo: Dengan keadaan darurat sudah dicabut, warga Tokyo sudah bisa melakukan kegiatan lebih leluasa. (ABC News: Jake Sturmer )
Enam minggu setelah terus menurunnya angka penularan, pemerintah Jepang mencabut keadaan darurat di lima wilayah termasuk yang mencakup ibukota Tokyo, Senin malam (25/05).
PM Abe mengatakan Jepang sudah menetapkan “kriteria paling ketat” di dunia mengenai keadaan darurat yang bisa dilonggarkan.