Suara.com – SpaceX dijadwalkan meluncurkan misi awak pertamanya yaitu penerbangan uji coba ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang disebut Demo-2 pada 27 Mei dari Kennedy Space Center NASA di Florida. Tetapi peluncuran tersebut harus ditunda paling cepat hingga 30 Mei karena cuaca buruk.
“Kami terus menyalahi beberapa aturan cuaca yang berbeda yang sekarang kami harapkan cerah pada waktunya untuk memungkinkan peluncuran hari ini,” ucap Mike Taylor, Direktur Peluncuran SpaceX, sekitar 20 menit sebelum peluncuran direncanakan.
Peluncuran pada Sabtu mendatang akan dilaksanakan pada pukul 3:22 sore EDT. Jika peluncuran itu tidak berhasil, perusahaan milik Elon Musk ini akan mencoba lagi pada 31 Mei pukul 3 sore EDT.
Dilansir dari Live Science, Kamis (28/5/2020), Demo-2 akan mengirim astronot NASA Bob Behnken dan Dough Hurley ke ISS dengan kapsul Crew Dragon SpaceX. Misi ini akan menjadi tonggak sejarah bagi negara dan juga untuk SpaceX, karena tidak ada wahana antariksa manusia orbital yang diluncurkan dari Amerika Serikat, sejak NASA pensiun dari armada pesawat ulang aliknya pada Juli 2011.
Sejak itu, pesawat luar angkasa Soyuz Rusia merupakan satu-satunya wahana antariksa bagi para astronot ke dan dari ISS, dengan biaya sekitar 90 juta dolar AS per kursi. NASA tidak terlalu menyukai ketergantungannya dengan Rusia dan mengandalkan SpaceX dan Boeing sebagai gantinya.
Pada 214, kedua perusahaan itu menandatangani kontrak jutaan dolar dengan Commercial Crew Program milik NASA untuk menyelesaikan pengembangan wahana astronot mereka dan menerbangkan enam misi operasional ke dan dari ISS.
SpaceX sendiri telah melakukan penerbangan tanpa awak ke ISS, misi yang disebut Demo-1 pada Maret 2019. Sementara Boeing masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kendaraannya, sebuah kapsul bernama CST-100 Starliner dapat mengangkut astronot.