Home News Klaim Covid-19 Mulai Melemah Masih Dipertanyakan

Klaim Covid-19 Mulai Melemah Masih Dipertanyakan

by Papua Damai
Klaim Covid-19 Mulai Melemah Masih Dipertanyakan

Suara.com – Ilmuwan Italia mengklaim bahwa virus corona (Covid-19) telah melemah, jika dibandingkan dengan awal penyebarannya di seluruh dunia.

Mereka mengatakan, asumsi yang menyebutkan Covid-19 jauh lebih mematikan daripada sebelumnya, dinilai tidak lagi terbukti secara klinis. Pasalnya di Negeri Pizza, jumlah virus pada pasien Covid-19 jauh lebih kecil ketimbang sampel yang diambil selama puncak krisis pada Maret dan April lalu.

Kasus penularan dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19 telah turun di Italia, selama beberapa minggu terakhir. Secara teori, virus mungkin menjadi lebih lemah dari waktu ke waktu karena tubuh manusia mulai beradaptasi dan membentuk imun terhadap virus corona.

“Pada kenyataannya, secara klinis virus corona tidak lagi ada di Italia,” terang Profesor Alberto Zangrillo, Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/6/3020).

Dia mengatakan bahwa swab yang diambil dari pasien selama 10 hari terakhir memuat jumlah virus yang sangat kecil, jika dibandingkan dengan pemeriksaan yang sama pada bulan lalu.

Jalanan di Kota Milan, Italia tampak sepi usai secara resmi pemerintah menutup seluruh wilayah akibat virus corona. (Foto: AFP)
Jalanan di Kota Milan, Italia tampak sepi usai secara resmi pemerintah menutup seluruh wilayah akibat virus corona. (AFP)

Meski ilmuwan berkata demikian, tetapi pemerintah Italia memperingatkan klaim tersebut dengan mengatakan terlalu dini untuk mengklaim ‘kemenangan’ tanpa disertai adanya bukti ilmiah.

Di wilayah Italia lainnya, Kepala Klinik Penyakit Menular di Rumah Sakit San Martino di Genoa, Matteo Basetti, mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang merek rawat kian berkurang.

“Kekuatan yang dimiliki virus (Covid-19) dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan saat ini. Jelas sekali bahwa hari ini, (tingkat bahaya) Covid-19 berbeda,” tutup Basetti kepada kantor berita Italia, ANSA.

Read More

Related Posts