Home News IHSG Loyo, 5 Saham BUMN LQ45 Ini Terbang Diborong Asing

IHSG Loyo, 5 Saham BUMN LQ45 Ini Terbang Diborong Asing

by Papua Damai
IHSG Loyo, 5 Saham BUMN LQ45 Ini Terbang Diborong Asing

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melorot 0,49% di level 4.916,04 pada perdagangan sesi II Kamis ini (4/6/2020), padahal indeks begitu percaya diri sejak perdagangan dibuka tadi pagi.



Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor asing bahkan masih mencatatkan beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,08 triliun melanjutkan reli net buy asing dalam 2 hari terakhir seiring dengan optimisme pembukaan kembali ekonomi nasional.

Nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp 12,05 triliun dengan 210 saham naik, 201 turun, dan 161 saham stagnan. Optimisme pasar akan menguat terpatahkan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Ibu Kota diperpanjang hingga akhir Juni.

Sontak, IHSG yang di sesi I yang naik 42,18 poin atau 0,85% ke level 4.983,19 akhirnya masuk ke zona merah. Di luar pelemahan indeks hari ini, menariknya ada lima saham dalam Indeks LQ45 yang kompak menguat dan memimpin penguatan.

Indeks LQ45 ini adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. 

Mengacu data BEI, kelima saham tersebut berasal dari perusahaan BUMN, berikut ulasannya:

PT PP Persero Tbk (PTPP)

Saham PTPP melesat hingga 7,89% di level Rp 820/saham, dan sepekan terakhir menguat 20,59%. Hari ini asing masuk ke saham PTPP sebanyak Rp 11,24 miliar dan sepekan asing masuk Rp 17,43 miliar.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Penurunan peringkat dari lembaga rating Fitch tak membuat saham WSKT ditinggal investor. Saham WKST naik 6,02% di level Rp 705/saham. Asing masuk hari ini Rp 14,23 miliar dan sepekan asing masuk Rp 22,89 miliar. Fitch Ratings memangkas peringkat surat utang jangka panjang WKST dari sebelumnya A-(idn) menjadi BBB+(idn). Fitch juga memangkas peringkat program utang senior perseroan menjadi BBB(idn) dari sebelumnya A-(idn).

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Saham WIKA melesat 5,88% di level Rp 1.260/saham, Sepekan saham WIKA naik 18,31%. Nilai transaksi WIKA hari ini sebesar Rp 111,65 miliar dengan volume perdagangan 87 juta saham. Asing hari ini masuk Rp 5,92 miliar dan sepekan asing masuk Rp 14,42 miliar.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham anak usaha PT Inalum (Persero) ini menguat 3,32% di level Rp 2.180/saham. Sepekan saham tambang batu bara ini naik 4,31% . Penguatan saham PTBA ditopang investor domestik, mengingat asing malah jual bersih Rp 45,36 miliar dan sepekan asing kabur Rp 507,36 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saham emiten emas dan nikel yang masuk Holding BUMN di bawah Inalum ini juga naik 2,7% di level Rp 570/saham, sepekan sahamnya melesat 9,62%. Saham Antam dibeli asing Rp 875 juta dan sepekan asing masuk Rp 20,69 milliar.

Dalam konferensi pers siang, Anies Baswedan memastikan pelaksanaan PSBB diperpanjang. “Kami di gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 DKI Jakarta, kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi,” kata Anies.

Sebagai catatan, PSBB tahap III DKI Jakarta berakhir pada hari ini. Berdasarkan data yang dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, ada 7.539 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta per Kamis (4/6/2020). Dari jumlah itu, sebanyak 1.699 dirawat, 2.534 sembuh, 529 meninggal, dan 2.777 isolasi mandiri.

Sedangkan secara nasional, ada 28.233 kasus konfirmasi positif Covid-19 per Kamis (4/6/2020). Dari jumlah itu, 18.129 dirawat, 8.406 sembuh, dan 1.698 meninggal.

Pengamat pasar modal Fendi Susiyanto mengatakan kebijakan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta sebetulnya diprediksi akan berdampak positif bagi pasar saham dan bisa mendorong IHSG ke level 5.100.

“Ini akan lebih bagus [untuk pasar saham], kalau kita dengarkan penjelasan dari Bapak Anies ada kemungkinan dan peluang mal-mal akan kembali dibuka dengan standar protokol yang lebih ketat,” Fendi, CEO dan Founder Finvesol Consulting, saat wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (04/06/2020).



Mantan
Vice President Head, Treasury and Private Client Centre PT BNI Sekuritas ini mengatakan, langkah Anies ini memberikan dampak positif bagi ekonomi karena pusat-pusat perbelanjaan mulai kembali dibuka. Hal ini juga akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham dari sektor barang konsumsi. 



Fendi memperkirakan IHSG berpotensi ke level 5.100. “Level 5.100 itu tampaknya sudah mulai dekat.”

Read More

Related Posts