Home News Erick Thohir Copot Jubir Jokowi dari Kursi Komut Adhi Karya

Erick Thohir Copot Jubir Jokowi dari Kursi Komut Adhi Karya

by Papua Damai
Erick Thohir Copot Jubir Jokowi dari Kursi Komut Adhi Karya

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1).Menteri BUMN memutuskan untuk mencopot Fadjroel Rachman dari posisinya sebagai komisaris utama PT Adhi Karya. Fadjroel merupakan juru bicara Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).

Jakarta, CNN Indonesia — MenteriĀ BUMN Erick Thohir memutuskan untuk mencopot Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman dari posisinya sebagai komisaris utama PT Adhi Karya (Persero). Pencopotan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adhio Karya yang digelar Kamis (4/6) ini.

Posisi Fadjroel digantikan oleh Dody Usodo Hargo. Selain Fadjroel, ada tiga komisaris lainnya yang juga dicopot dari kursi komisaris, yakni Bobby A A Nazief, Wicipto Setiadi, dan Rildo Ananda Anwar.

Sementara, Hironimus Hilapok dan Abdul Muni masih duduk di kursi Komisaris Independen. Kemudian, Erick juga merombak susunan direksi perusahaan.

Posisi Budi Harto sebagai Direktur Utama Adhi Karya digantikan oleh Entus Asnawi Mukhson. Selain itu, posisi Direktur Operasi 1 juga diganti dari sebelumnya Budi Saddewa Soediro menjadi Suko Widigdo.

Berikut susunan direksi dan komisaris perusahaan yang baru:

Komisaris

Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo

Komisaris: Cahyo R Muzhar, Yustinus Prastowo, Widiarto

Komisaris Independen: Hironimus Hilapok dan Abdul Muni

Direksi

Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson

Direktur Operasi 1: Suko Widigdo

Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata

Direktur Keuangan: AA G Agung Darmawan

Direktur SDM: Agus Karianto

Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan: Partha Sarathi

[Gambas:Video CNN]

Di samping itu, RUPST tadi juga menyetujui pemberian dividen tunai sebesar 10 persen atau sebesar Rp66,4 miliar. Dari dana tersebut, perusahaan akan membayarkan dividen sebesar Rp33,8 triliun utuk pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Adhi Karya.

Kemudian, pemegang saham juga menyetujui penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi ahap III dengan nilai maksimal Rp5 triliun. Penerbitan akan dilakukan tahun ini secara bertahap. (aud/agt)

Read More

Related Posts