Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tingginya kasus agar disikapi dengan upaya penanggulangan.
tirto.id – Laporan harian kasus Corona di berbagai belahan dunia mengalami peningkatan signifikan. Di antara di benua Amerika hingga Asia Selatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tingginya kasus agar disikapi dengan upaya penanggulangan.
“Lebih dari enam bulan [Corona], ini bukan saatnya bagi negara mana pun untuk menghentikan upaya penanggulangan virus corona,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir Antara.
Dalam laporan harian Corona pada Minggu, 7 Juni, ada lebih dari 136.000 kasus baru. Jumlah itu, paling banyak dalam satu hari laporan kasus Corona di dunia. Di antaranya, hampir 75 persen dari kasus COVID-19 dilaporkan dari 10 negara, sebagian besar di Amerika dan Asia Selatan.
Ahli kegawatdaruratan terkemuka dari WHO Dr. Mike Ryan, mengatakan, “Kita perlu fokus sekarang pada apa yang kita lakukan hari ini untuk mencegah puncak gelombang kedua. “
Dia juga menyampaikan, penularan di negara-negara Amerika tengah termasuk Guatemala masih melejit, dan mereka adalah epidemi “kompleks”.
“Saya pikir ini adalah saat yang sangat memprihatinkan,” katanya, menyerukan kepemimpinan pemerintah yang kuat dan dukungan internasional untuk kawasan itu.
Setelah Amerika Serikat, Brazil sekarang menjadi salah satu wilayah tertinggi dengan kasus COVID-19. Jumlah kematiannya pada pekan lalu melampaui Italia.
Seorang ahli epidemiologi WHO, Maria van Kerkhove mengatakan bahwa “pendekatan komprehensif” sangat penting di Amerika Selatan.
Saat ini, lebih dari 7 juta orang telah dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan lebih dari 400.000 telah meninggal.
“Ini masih jauh akan berakhirnya pandemi,” kata van Kerkhove.
Van Kerkhove mengatakan bahwa banyak negara yang melakukan pelacakan kontak telah mengidentifikasi kasus tanpa gejala tetapi tidak menemukan bahwa mereka menyebabkan penyebaran virus lebih lanjut.
Di Indonesia, kasus harian tertinggi terjadi hari ini 9 Juni. Ada lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan. Total kasus di Indonesia mencapai 33.076 dengan kasus kematian 1.923 dan kasus sembuh 11.414.
(tirto.id – Kesehatan)
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Zakki Amali