TRIBUNSOLO.COM – Baru-baru ini, Twitter mengumumkan fitur baru yang cukup menarik.
Fitur yang sedang dalam tahap ujicoba tersebut akan “memaksa” pengguna untuk membaca artikel lebih dahulu sebelum me-retweet sebuah tautan atau link URL lainnya.
Karena menurut Twitter, terkadang judul artikel tidak merepresentasikan seluruh isinya.
“Berbagi artikel dapat memicu percakapan baru, jadi Anda mungkin mau membacanya lebih dulu sebelum menge-twit,” tulis Twitter dikutip KompasTekno, Minggu (12/6/2020).
• Jalur Evakuasi Jika Merapi Erupsi Kini Rusak,Warga Klaten Ini Cuit ke Twitter Gubernur Jateng Ganjar
Dalam kicauannya, akun @TwitterSupport menjelaskan peringatan akan muncul dengan tulisan “Headline tidak menceritakan kisah lengkap, ingin membaca ini sebelum melakukan Retweet?”.
Keputusan penerapan fitur peringatan ini dilakukan Twitter agar para penggunanya dapat menelaah terlebih dahulu pesan yang akan mereka bagikan agar dapat mendorong diskusi yang lebih produktif.
Fitur ini menjadi pengingat bagi pengguna agar membaca artikel lebih dahulu, untuk mengetahui validitas informasi di dalamnya, sehingga tidak menyebarkan informasi yang salah.
• Dentuman Misterius di Jateng Trending di Twitter, 11 April 2020 Lalu Terdengar Dentuman Serupa
Dengan kata lain, pengguna Twitter “dipaksa” untuk berliterasi terlebih dahulu, alih-alih menjaga penyebaran berita hoaks.
Karena masih dalam tahap uji coba, maka fitur ini baru disebar ke beberapa pengguna.
• Didi Kempot Meninggal Dunia Trending di Twitter, Timothy Marbun Ikut Sampaikan Duka Cita
KompasTekno sudah mencoba melakukan update aplikasi Twitter di Android, namun belum menemukan fitur ini.
Penulis : Putri Zakia Salsabila
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Twitter “Paksa” Pengguna Baca Artikel sebelum “Retweet” Link Berita”, http://tekno.kompas.com/read/2020/06/14/19220097/twitter-paksa-pengguna-baca-artikel-sebelum-retweet-link-berita.