Jakarta –
Masih banyak yang belum diketahui di kedalaman planet Bumi. Periset baru saja menemukan struktur baru berukuran sangat besar di dekat inti Bumi, dengan menggunakan teknik pencitraan canggih.
Struktur tersebut, dikenal dengan nama ultralow-velocity zone (ULVZ), berlokasi antara batas inti Bumi yang cair dan super panas dengan bagian bawah mantel Bumi yang solid. Lokasinya di bawah pulau Marquesas di Pasifik Selatan.
Tim internasional dari University of Maryland (UMD), Johns Hopkins University dan Tel Aviv University juga menemukan bukti bahwa ULVS yang sebelumnya teridentifikasi di lokasi lain, yaitu di bawah pulau Hawaii ternyata jauh lebih besar dari yang perkiraan.
Adapun bentuk struktur aneh ini seperti gumpalan material padat yang panas, jauh lebih padat dari yang diperkirakan sebelumnya. Dikutip detikINET dari Science Alert, belum diketahui apa struktur itu sebenarnya, bisa jadi magma atau bebatuan.
Letaknya 3.000 kilometer di bawah sehingga mustahil dicapai dengan teknologi sekarang. “Kami terkejut menemukan struktur sedemikian besar di bawah pulau Marquesas yang sebelumnya tidak kami ketahui keberadaannya,” ujar Vedran Lekic, ahli geologi University of Maryland.
Tim periset menggunakan algoritma machine learning yang disebut Sequencer. Teknik ini awalnya dikembangkan untuk menganalisa galaksi jauh di antariksa. Diharapkan di masa depan, bisa diketahui lebih detail tentang struktur tersebut.
“Kami berharap Sequencer dapat memungkinkan kita menggunakan seluruh data untuk melihat struktur di mantel bagian bawah itu secara sistematis,” kata Doyeon Kim, pakar seismologi dari University of Maryland.
Pemahaman lebih baik tentang bentuk dan seberapa luas struktur tersebut bisa membantu mengungkap proses geologi yang terjadi jauh di dalam Bumi. Pengetahuan ini mungkin dapat memberikan ilmu lebih baik soal evolusi planet ini.
Simak Video “Matahari di Fase Lockdown, Bumi Disebut Terancam Berbahaya “
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)
