Jakarta, CNBC Indonesia – Para peneliti menemukan strain atau jenis varian baru dariĀ virus corona yang bermutasi yang menular 10 kali lebih cepat dari Covid-19. Strain ini ditemukan di Amerika Serikat (AS), Inggris dan Italia.
Strain ini diberi nama D614G, yang memiliki mahkota (spike) menonjol empat hingga lima kali lebih lipat dari biasa. Varian bukan hanya lebih menular tetapi juga lebih stabil dan lebihi tangguh dari yang ada saat ini.
“Virus dengan mutasi ini jauh lebih menular daripada virus yang tidak memiliki mutasi dalam sistem kultur sel yang kami gunakan,” kata ahli virus, Dr Hyeryun Choe, PhD, penulis peneliti senior penelitian ini.
Studi ini mulai karena para ilmuwan kebingungan kenapa suatu daerah atau wilyah terinfeksi virus corona sangat keras. Menurut peneliti dari Scripps Research ini terjadi karena mutasi virus corona seperti D614G lebih mudah menempel pada reseptor.
Penelitian hanya melihat D614G dalam pengaturan laboratorium yang dikontrol ketat, para ahli mengatakan bahwa ‘masuk akal’ struktur virus strain membuatnya lebih menular pada manusia.
“Ya, itu masuk akal. Pekerjaan ini berkualitas baik dan itu berarti bahwa virus dapat berhasil menginfeksi pada dosis yang lebih rendah dan menyebar dengan lebih luas,” ujar Profesor Ian Jones dari University of Reading di Inggris, seperti dikutip dari DailyMail, Senin (15/6/2020).
‘Spike’ adalah protein pada permukaan virus corona – dikenal sebagai SARS-CoV-2 – yang memungkinkannya untuk menempel pada reseptor pada permukaan sel manusia. Secara khusus, ia berikatan dengan reseptor ACE2, yang lazim di permukaan sel paru-paru serta pembuluh darah, yang jadi target utama corona.
(roy/roy)