PIKIRAN RAKYAT – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menginformasikan bahwa penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia Burgdorferi, penularannya terjadi melalui gigitan kutu belang atau rusa yang terinfeksi.
Lyme disebabkan oleh patogen yang diturunkan dari satu organisme hidup ke organisme lain dan gejalanya pun serupa dengan pasien terinfeksi virus corona.
Penderita penyakit lyme akan mengalami demam, meriang, sakit kepala, pegal-pegal, rasa linu pada sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan mudah lelah pada tahap awal.
Baca Juga: Di Balik Ancaman pada Korea Selatan, Isu Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara Kembali Mencuat
Beberapa dari gejala tersebut serupa dengan gejala awal Covid-19.
Lantas bagaimana membedakan antara penyakit lyme dengan Covid-19?
Ahli imunologi dari NYU Langone Health dokter Purvi Parikh MD menyebutkan perbedaan terbesar kedua penyakit itu adalah penyebab dan cara masuknya penyakit ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Jam Kerja Dibatasi hingga Bantuan Bus Diharapkan Jadi Solusi Urai Kepadatan KRL
“Lyme disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik oral sudah mampu menyembuhkan pasien dengan cepat,” kata Parikh.
Editor: Yuni
Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi