Gerhana matahari cincin yang terlihat di atas langit kota Cheruvathur di Kerala, India, 26 Desember 2019.
| Sumber Foto: REUTERS/Sivaram V
SUKABUMIUPDATE.com – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) telah mengumumkan bahwa pada Juni akan ada beberapa fenomena astronomi yang terjadi, salah satunya gerhana matahari cincin pada Minggu, 21 Juni 2020. Gerhana matahari cincin memasuki sebagian lintasan wilayah negara Indonesia.
Mengutip laman resmi LAPAN, Minggu, 14 Juni 2020, fenomena gerhana matahari cincin memang diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga bulan Juni. Namun, tidak semua negara bisa menikmati secara langsung fenomena yang terjadi tepat dua minggu setelah gerhana bulan itu.
Jalur gerhana matahari cincin hanya akan melewati negara-negara tertentu, seperti Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Yaman, Arab Saudi, Oman, Pakistan, India, Tiongkok, hingga Taiwan. Sementara di Indonesia hanya akan menunjukkan gerhana matahari sebagian.
LAPAN mencatat bahwa Indonesia akan mendapatkan porsi gerhana matahari yang tidak besar, yang juga hanya bisa diamati di wilayah Indonesia yang berada paling utara.
Rinciannya, di Aceh gerhana hanya 10 persen mulai pukul 13.23 WIB, Sumatra Utara (gerhana 7 persen mulai pukul 13.47 WIB), Riau (gerhana 5 persen mulai pukul 14.01 WIB), Sumatra Barat (gerhana 3 persen mulai pukul 14.10 WIB), Jambi (gerhana 3 persen mulai pukul 14.20 WIB), Bangka Belitung (gerhana 3 persen mulai pukul 14.28 WIB), dan Sumatra Selatan (gerhana 1 persen mulai pukul 14.33 WIB).
Sementara di Pulau Kalimantan, tepat di Kalimantan Barat bagian utara (14 persen mulai pukul 14.19 WIB), Kalimantan Barat bagian selatan (8 persen mulai pukul 14.22 WIB), Kalimantan Tengah bagian utara (15 persen mulai pukul 14.26 WIB), Kalimantan Tengah bagian selatan (8 persen mulai pukul 14.30 WIB), Kalimantan Timur (15 persen mulai pukul 15.27 WITA), Kalimantan Selatan (8 persen mulai pukul 15.30 WITA), dan Kalimantan Utara (25 persen mulai pukul 15.16 WITA).
Sedangkan di Nusa Tenggara Timur (3 persen mulai pukul 15.57 WITA), Sulawesi Barat (13 persen mulai pukul 15.34 WITA), Sulawesi Selatan (13 persen mulai pukul 15.36 WITA), Sulawesi Tenggara (13 persen mulai pukul 15.39 WITA), serta Sulawesi Utara (25 persen mulai pukul 15.27 WITA).
Di Maluku Utara (33 persen mulai pukul 16.31 WIT), Maluku (23 persen mulai pukul 16.37 WIT), Papua Barat (33 persen mulai pukul 16.37 WIT), Papua bagian utara (32 persen mulai jam 16.41 WIT), dan Papua bagian selatan (26 persen mulai pukul 16.45 WIT).
Sedangkan di Pulau Jawa, dengan penduduk paling banyak di Indonesia ini kurang beruntung, karena gerhana matahari cincin tidak melintasi wilayah ini.
sumber: tempo.co
E-mail Redaksi : sukabumiupdateredaksi@gmail.com
E-mail Marketing : marketingsukabumiupdate@gmail.com