ILUSTRASI. Narendra Modi
Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID – NEW DELHI. Tampaknya hubungan China dan India masih akan panas dalam beberapa waktu kedepan. Perdana Menteri India Narendra Modi akhirnya berbicara juga soal pertempuran di wilayah perbatasan dengan China. Pertempuran yang setidaknya menewaskan 20 orang tentara India.
Alih-alih ingin meredakan situasi, Modi malahan membakar semangat para tentaranya. Menurutnya, para tentara yang dipimpin, Kolonel Santosh Babu dan orang-orangnya memang kalah jumlah dengan pasukan China yang menyerang pasukan negara sungai Gangga. Tetapi mereka masih menyerang balik musuh mereka. Dalam prosesnya, Kolonel Santosh, menurut satu perkiraan oleh tentara, membunuh atau melukai lebih dari 40 tentara Tiongkok termasuk seorang komandan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Baca Juga: Memanas, Intelijen AS: 35 tentara China tewas saat lawan India, cuma malu mengakuinya
PM Modi memuji keberanian para tentaranya yang luar biasa “Negara akan bangga mengetahui bahwa mereka mati setelah mereka membunuh musuh mereka,” ujar Modi dalam sebuah video konferensi bersama menteri di New Delhi, Rabu (17/6) mengutip Hindustan Times.
Ia menyebutkan para tentara India menginginkan perdamaian tetapi mampu melawan yang sesuai jika diprovokasi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kedaulatan India tetapi juga dirancang untuk menyampaikan pesan keras ke Beijing. India juga selalu mempromosikan perdamaian di antara negara-negara lain termasuk China.
Baca Juga: Ini medan perang China-India berebut kawasan perbatasan
“Saya ingin meyakinkan bangsa bahwa pengorbanan tentara tidak akan sia-sia. Bagi kami, persatuan dan kedaulatan India adalah yang paling penting dan tidak ada yang bisa menghentikan kita dari melindunginya. Seharusnya tidak ada yang meragukan hal ini. India menginginkan perdamaian tetapi mampu menjawab dengan tepat dalam setiap situasi, ” kata PM Modi.