ILUSTRASI. Sub-unit mortir Angkatan Darat Korea Utara menembak ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tidak ada dalam foto) memandu latihan dalam foto yang dirilis oleh KCNA pada 10 April 2020.
Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID – SEOUL. Korea Utara kembali menebar ancaman ke Korea Selatan. Surat kabar Rodong Sinmun, organ partai berkuasa di Korea Utara, mengatakan, penghancuran kantor penghubung antar-Korea baru permulaan.
Rodong Sinmun memperingatkan, bakal ada langkah pembalasan berikutnya terhadap Korea Selatan yang bisa “jauh melampaui imajinasi”.
Korea Utara telah menyerang Korea Selatan hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir, menyusul selebaran propaganda anti-Pyongyang yang diterbangkan dari negeri ginseng.
Baca Juga: Pesawat Kim Jong Un terdeteksi terbang di tengah ketegangan antar-Korea, untuk apa?
Pyongyang berikrar, akan berurusan dengan Seoul sebagai musuh, memutus jalur komunikasi lintas batas, dan bahkan meledakkan kantor penghubung antar-Korea pada Selasa (16/6) lalu.
“Ini baru permulaan,” kata Rodong Sinmun, Kamis (18/6), seperti dikutip kantor berita Yonhap, mengacu ke penghancuran kantor penghubung. “Suara keadilan yang meledak-ledak yang akan terus keluar bisa jauh melampaui imajinasi mereka yang bersuara tentang apa yang bisa terungkap”.
“Kesabaran militer kami sudah habis,” ujar surat kabar itu. “Pengumuman militer bahwa mereka sedang mempertimbangkan rencana aksi militer yang terperinci harus ditanggapi dengan serius”.
Baca Juga: Makin bergejolak, Korea Utara mulai kirim tentara ke Zona Demiliterisasi
Setelah menghancurkan kantor penghubung, militer Korea Utara semakin meningkatkan ketegangan pada Rabu (17/6), dengan menyatakan, mereka berencana mengirim pasukan ke kompleks industri bersama yang sekarang tutup di kota perbatasan Kaesong dan zona pariwisata Gunung Kumgang di pantai Timur.
Mulai kirim tentara ke Zona Militerisasi