TEMPO.CO, Jakarta – Media sosial Twitter telah mengenalkan fitur baru yang memiliki kemampuan melakukan tweet suara atau audio. Namun, fitur itu baru tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi iOS dan itupun hanya bisa digunakan oleh sekelompok orang terbatas karena masih dalam pengujian.
Dalam blog resminya, Twitter menerangkan, terkadang ruang 280 karakter yang disediakannya selama ini tidak cukup dan beberapa nuansa percakapan hilang karena harus menggunakan singkatan untuk mencukupi karakternya. “Jadi mulai hari ini, kami menguji fitur baru yang akan menambahkan sentuhan manusiawi ketika menggunakan Twitter, yaitu suara Anda sendiri,” cuit Maya Patterson dan Rémy Bourgoin dari Twitter pada Rabu, 17 Juni 2020.
Jika ada pengguna yang beruntung memiliki akses ke sana, maka akan melihat ikon berbentuk gelombang di sebelah ikon kamera saat menulis tweet. Cukup ketuk pilihan itu, dan tombol rekam merah muncul di bagian bawah layar, yang dapat ditekan untuk mulai merekam pesan.
“Setiap tweet suara menangkap audio hingga 140 detik,” katanya sambil menambahkan pengguna bisa terus berbicara hingga batas waktu untuk tweet dan tweet suara baru akan mulai secara otomatis untuk membuat pesan baru.
Audio itu hanya dapat ditambahkan ke tweet asli, jadi pengguna tidak dapat memasukkannya dalam balasan atau retweet dengan komentar. Hal kecil lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa gambar profil pengguna akan selalu dilampirkan ke tweet audio itu.
“Foto profil Anda saat ini akan ditambahkan sebagai gambar statis pada lampiran audio Anda dan tidak akan diperbarui jika Anda memperbarui foto profil Anda,” ujar Twitter menambahkan.
Pengguna dapat mendengarkan tweet audio dengan menekan tombol putar. Di iOS, Twitter mengatakan sebuah dok akan muncul dekat bagian bawah aplikasi sehingga pengguna dapat mendengarkan tweet suara dan terus menggulir melalui timeline.
Namun, kicauan suara dapat menimbulkan tantangan moderasi baru bagi Twitter, dan juga penting untuk mengingat faktor aksesibilitasnya. The Verge meminta Twitter untuk lebih detail menjelaskan tentang bagaimana fitur itu akan membuat lebih mudah bagi orang-orang yang tuli untuk mengakses tweet audio.
Melalui email, seorang juru bicara Twitter menjawabnya dengan mengatakan, “ini adalah tes audio awal bagi kami dan kami masih mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan kemampuan berbeda.” Sebagai informasi belum diketahui kapan fitur itu akan beredar ke semua pengguna termasuk ke perangkat Android.
THE VERGE | BLOG TWITTER