JAKARTA – Pasar smartphone andalan atau flagship secara global mengalami penurunan. Menurut laporan Counterpoint Research terbaru, smartphone premium (yang harganya di atas US$400 atau Rp5,5 juta) mengalami penurunan penjualan sebesar 13 persen untuk periode Januari hingga Maret 2020 secara tahunan.
Dilansir dari situs GSM Arena, Sabtu, 20 Juni 2020, Apple memegang 57 persen pasar premium global pada kuartal pertama tahun ini, diikuti oleh Samsung yang berada di urutan kedua dengan 19 persen. Disusul oleh Huawei menempati posisi tiga besar dengan pangsa pasar 12 persen, Oppo dengan 3 persen, dan Xiaomi dengan 2 persen.
Selain itu, Apple juga menyumbang 4 dari 5 smartphone premium teratas di pasar global. iPhone 11 menjadi jawara, yang terhitung 30 persen dari penjualan di segmen tersebut. Selanjutnya, iPhone 11 Pro Max (9 persen) dan vanilla 11 Pro (7 persen) berada di baris berikutnya diikuti oleh iPhone XR (6 persen), dan Huawei Mate 30 Pro 5G (3 persen).
Raksasa teknologi AS tersebut mendominasi semua peringkat regional dengan China menjadi satu-satunya negara di mana Huawei adalah merek smartphone premium terkemuka.
Samsung berada di posisi kedua di semua pasar, kecuali China di mana Apple mengambil posisi tersebut. Tempat ketiga dalam peringkat regional menawarkan banyak keragaman dengan Google, Huawei, OnePlus, Xiaomi, dan Oppo masing-masing mendapatkan podium di tujuh kawasan.
Perangkat dengan harga US$600 hingga US$799 (Rp8,3 juta sampai Rp11 juta) tumbuh paling tinggi di kuartal I 2020, yang menurut Counterpoint, sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan iPhone 11. Pangsa ponsel 5G di segmen premium juga meningkat dan kini menyumbang 20 persen dari pasar smartphone premium.
Tahun lalu raksasa teknologi Apple memperkenalkan iPadOS, sistem operasi khusus yang digunakan untuk perangkat iPad. Sebelumnya, tablet itu menggunakan software iOS seperti iPhone. Rumor terbaru menyebutkan bahwa Apple kemungkinan mengubah nama iOS dan menggantinya dengan Sistem Operasi iPhone atau iPhoneOS.
Dilansir dari situs Gizmochina, informasi tersebut dibocorkan oleh cuitan Jon Prosser di akun Twitternya. Ia adalah seorang pembocor kondang mengenai Apple.
Tweet tersebut bahkan diperkuat oleh pernyataan dari Max Weinbach dan XDA Developers, yang mengatakan bahwa mereka menerima email yang menjelaskan iOS akan diganti namanya oleh perusahaan menjadi iPhoneOS.
Sedangkan Max menambahkan bahwa iPhone akan diganti namanya menjadi Apple Phone. Namun untuk rumor yang satu ini, kita masih perlu menunggu waktu untuk mendapat jawabannya, apakah sekedar gosip atau akan menjadi fakta.