REUTERS/TOM BRENNERPresiden Amerika Serikat Donald Trump saat tiba di Bandara Internasional Bangor, Maine, AS, 5 Juni 2020.
TULSA, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, dia sudah memerintahkan jajarannya agar tes virus corona bisa diperlambat.
Sebabnya dalam pandangannya, meningkatkan pemeriksaan malah berujung kepada semakin banyaknya kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Secara salah, Trump mengklaim kenaikan kasus virus corona di beberapa negara bagian bisa dijelaskan dari semakin banyaknya tes.
Baca juga: Putin Tak Anggap Trump sebagai Ancaman
Dalam kampanyenya di Tulsa, Oklahoma, presiden 74 tahun itu kepada kerumunan menyatakan bahwa tes seperti “pedang bermata dua”.
Dilansir AFP Minggu (21/6/2020), AS merupakan negara yang paling parah terdampak oleh Covid-19, baik kasus positif maupun kematian.
Berdasarkan data dari situs Worldometers, Negeri “Uncle Sam” mencatatkan 2,3 juta penularan, dengan lebih dari 120.000 orang meninggal.
“Ini bagian buruknya: Ketika Anda memperluas tes, Anda akan menemukan lebih banyak kasus dan infeksi,” ujar sang presiden dalam pidatonya.
“Jadi saya mengatakan kepada tim saya untuk ‘memperlambatnya’. Pemeriksaan tetap dilakukan seperti biasa,” ujar presiden dari Republik itu.
Tidak diketahui apakah sang presiden tengah bercanda kepada para pendukungnya, atau malah dia serius untuk memperlambat tes.
Baca juga: Ibu Otto Warmbier Geram Trump Puji Kim Jong Un Saat Makan Malam Bersama
Seorang pejabat Gedung Putih mengemukakan, ucapan presiden ke-45 AS tersebut adalah lelucon bagi media yang memberikan laporan ngawur.