Home News Cerita di Balik Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps di Sukabumi dan Viral

Cerita di Balik Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps di Sukabumi dan Viral

by Papua Damai
Cerita di Balik Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps di Sukabumi dan Viral

Gambar mirip kapal karam yang terlihat oleh google maps di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.TANGKAPAN LAYAR FACEBOOKGambar mirip kapal karam yang terlihat oleh google maps di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

SUKABUMI, KOMPAS.comBenda mirip kapal karam di Pantai Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial. Benda tersebut bahkan tak sengaja tertangkap Google Maps.

Kapal karam itu awalnya ditemukan oleh tiga nelayan yang hendak memancing di laut selatan Sukabumi. Mereka adalah Akbar, Iki, dan Asep. Ketiganya adalah warga Kampung Parung Baliung, Desa Cijalingin, Kecamatan Cicantayan.

Ketika itu, ketiga nelayan tersebut membuka Google Maps guna mencari spot untuk memancing. Namun, tiba-tiba mereka melihat sebuah benda di laut. Setelah diperbesar, benda itu mirip sebuah kapal karam.

Baca juga: Viral Penampakan Benda Mirip Kapal Karam di Sukabumi, Tak Sengaja Tertangkap Google Maps

Lokasi penemuan benda itu tak jauh dari Pantai Cikembang, Kecamatan Cisolok, sebagaimana terlihat dari tautan ini: http://goo.gl/maps/DiRCW5kns8ACKu8K9.

“Awalnya Iki tidak sengaja lihat benda yang aneh di Google Maps, lalu menanyakan ke saya, dan saya juga penasaran,” kata Akbar Alfiana (22) saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Lalu pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB, gambar itu disebar di grup Facebook dan viral.

Iki berharap ada warganet yang sudah mengetahui dan menjelaskan benda misterius itu.

Namun, ternyata belum ada jawaban yang memuaskan.

Ditelusuri

Sementara itu, Kepala Uni Penyelenggara Pelabuhan Palabuhanratu-Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantau (KPLP) Kementerian Perhubungan Fatah Yasin mengaku baru mengetahui informasi soal benda mirip kapal karam yang terdeteksi Google Maps di Teluk Palabuhanratu.

Fatah mengaku, selama ia bertugas di Sukabumi sejak 2014, belum menerima laporan soal perahu karam.



Read More

Related Posts