Masih ingatkan Anda dengan sinetron Tersanjung?. Sinetron produksi Multivision Plus yang ditayangkan Indosiar sejak 10 April 1998 hingga 10 Juni 2005 dengan 7 musim ini dibintangi artis Lulu Tobing dan Ari Wibowo yang menjadi sinetron kesukaan anak muda dikala itu.
Karena sinetron tersebut menjadi tranding dikalangan anak muda saat itu, lahirlah ide dari Kanisius Da Cunha, salah satu pengusaha di Timika untuk membuat usaha es campur dan diberi nama Es Tersanjung.
“Kita kasih nama es Tersanjung makanya waktu itu anak-anak sekolah suka sekali kumpul-kumpul (warung es),” kata Kanisius kepada Seputarpapua.com.
Es Tersanjung pada tahun 1999 menjadi pertama di Timika yang menjual es buah juga es Pisang Ijo.
“Kita buat Es di Lapangan Timika Indah, tahun 1999 itu masih banyak pohon-pohon di situ, terus berkembang,” ujarnya.
Hingga melewati tahun 1999, tahun 2000 usaha Es Tersanjung semakin berkembang dan Kanisius memiliki banyak cabang didalam kota Timika, SP1, SP2, Kilo 10 dan di beberapa titik lainnya.
“Jadi anak sekolah dari mana saja kumpulnya di situ. Jadi primadona anak sekolah mau acara ulang tahun atau acara apa saja, tetap harus di Tersanjung,” katanya.
Bahkan di dinding-dinding warung Es Tersanjung biasa banyak anak muda yang suka mencoret-coret nama mereka, entah nama-nama geng, nama bersama kekasih dan masih banyak lagi.
Namun, di tahun sekarang, sudah banyak yang ikut berjualan macam-macam es termasuk es campur.
“Kalau dulu yah cuman kami, tapi sekarang banyak saingan, jadi penjualan sudah agak berkurang dulu memang fovorit warga es Tersanjung,” katanya.
Sekarang, Kanisius masih tetap berjualan es Tersanjung kebanggaannya. Ia berjualan menggunakan mobil, juga ada beberapa saudara yang berjualan di beberapa warung dan masih menggunakan nama Tersanjung.
Sampai saat ini ia juga masih memiliki pelanggan tetap.
“Ada yang tinggal di Kuala, sampai SP9 mereka masih jadi pelanggan tetap. Memang kita punya resep rahasia makanya rasanya tidak pernah berubah,” kata Kanisius.
Es Tersanjung hingga kini masih menjadi pilihan warga untuk memuaskan dahaga. Bahkan anak-anak Mimika pun masih sering menyebut apapun Es Campur pasti disebut ‘Ester’ yang merupakan singkatan dari Es Tersanjung.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :Es ‘Tersanjung’ Primadona Anak Sekolah Timika Tahun 2000-an, Terinspirasi dari Sinetron
Sumber: [1]