Papuanesia.id –
WAMENA—Polres Jayawijaya memastikan telah memeriksa dua orang tokoh warga yang berada di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei, AB, SE menyatakan, pemeriksaan dua tokoh ini masih ada kaitannya dengan rangkaian penyelidikan kasus pembunuhan dan perampasan senjata anggota Brimob.
“Kami lakukan penyelidikan sampai dengan perencanaannya, memang benar ada diminta keterangan terkait kejadian itu, tapi statusnya masih saksi dan itu akan dikembangkan lagi,”ungkapnya Kamis (30/6), kemarin.
Menurutnya, siapapun yang disebutkan oleh saksi bahwa ada di situ, perannya nanti dicek, kalau dia di situ hanya mendengar, atau melihat, atau mengalami atau lain-lain, itulah dikaitkan dan diramu menjadi berkas.
“Terkait yang ada di sana, Sat Reskrim masih mencari dan mencari sampai menemukan, itulah prinsipnya mencari sampai menemukan baru berhasil, kalau belum bukan reserse,”jelasnya.
Ini terkait dengan tindak pidana yang terjadi di Distrik Napua, kebetulan yang menjadi korban anggota Brimob. Sehingga rangkaiannya seperti itu. Untuk identitas saksi tambahan, belum bisa diekspos karena ada ketakutan bagi orang-orang yang dipanggil.
“Mungkin karena nanti kalau dia menyebutkan si A dan si B, takutnya didenda, untuk sementara ini keluarga di atas yang merasa bahwa itu lokasi TKP dengan penjual sapi berada di situ, dia merasa bahwa tanggung jawab secara adat dia, ini yang dirundingkan,”beber Kapolres.
Ia menambahkan kemarin kepala distrik ada tujuh datang untuk memberikan pencerahan bahwa sementara ini, menunggu pihak keluarga untuk bersatu, mengumpulkan pembiayaan, yang diminta dari keluarga korban.
“Keluarga ada di Napua sedang berunding untuk menjawab tuntutan yang diajukan keluarga korban kemarin di Polres Jayawijaya,”tambahnya. (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]