Home News Adu ‘Otot’ Kekuatan Militer Korut Vs Korsel, Siapa Unggul?

Adu ‘Otot’ Kekuatan Militer Korut Vs Korsel, Siapa Unggul?

by Papua Damai
Adu ‘Otot’ Kekuatan Militer Korut Vs Korsel, Siapa Unggul?

Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia kembali menyoroti suasana di semenanjung Korea. Kembali panasnya hubungan Korea Selatan (Korsel) dengan Korea Utara (Korut) dikhawatirkan akan memicu terjadinya konfrontasi militer. 

Korsel melaporkan kantor penghubung antar-Korea telah dihancurkan oleh Korut kemarin, Selasa (16/6/2020). Ketegangan sebenarnya telah terjadi sejak 8 Juni lalu. Korut mengancam akan memutus hubungan dengan Korsel pekan ini.

Kembali panasnya hubungan antara kedua belah pihak ditengarai berawal dari beredarnya selebaran anti pemerintah Kim Jong Un di perbatasan yang dilakukan oleh para aktivis. 

Komunikasi akhirnya benar-benar dihentikan per 9 Juni lalu pukul 12.00 waktu setempat. Hubungan yang terputus mencakup militer, persidangan termasuk jaringan komunikasi antara pemerintah pusat Korut dengan kantor kepresidenan Korsel, Blue House (Gedung Biru).



Korut mengaku kecewa dengan Korsel karena dinilai tak merespons pergerakan aktivis di perbatasan yang disebut adik Kim Jong Un itu sebagai pembelot dan sampah.

Sebenarnya setelah ini terjadi, Korsel mencoba menghubungi Korut. Namun tidak ada balasan dari negara tersebut. Korsel juga telah menuruti kemauan Korut untuk menindak para pemberontak.

Hubungan Korsel dengan Korut melunak sejak 2018 lalu setelah keduanya melakukan pendekatan diplomatis. Di tahun tersebut para pejabat Korea Utara menghadiri Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

Seminggu setelah itu atau tepatnya pada 27 April Korut mengatakan akan membekukan pengujian senjata dan rudal. Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un juga akhirnya melangkah melintasi perbatasan ke Korea Selatan untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Keduanya kemudian menandatangani pernyataan bersama yang berjanji untuk bekerja sama dalam program denuklirisasi di semenanjung Korea dan menandai berakhirnya perang antara kedua negara.

Korsel dan Korut memang terlibat perang pada 1950-1953. Akibat konfrontasi militer yang terjadi antara keduanya tak kurang dari 5 juta tentara dan warga sipil terenggut nyawanya.

Kembali memanasnya hubungan kedua belah pihak dikhawatirkan akan membawa kedua negara ke dalam perang. Kedua negara tersebut terkenal dengan kekuatan militernya yang tangguh. 

Mengacu pada kajian Global Fire Power, Korsel berada di peringkat 6 dunia dari 138 negara yang diranking. Korsel diunggulkan dari Korut yang berada di peringkat 26 dunia. 

Jika dilihat per aspek seperti jumlah personel, kekuatan alutsista angkatan darat (AD), laut (AL) dan udara (AU), hingga anggaran pertahanan Korea Selatan memang cenderung lebih diunggulkan.

Man Power (juta) South Korea North Korea
Total Personel Militer 3.68 1.88
Personel Aktif 0.58 1.28
Personel Cadangan 3.1 0.6

Sumber : Global Fire Power

Angkatan Udara South Korea North Korea
Fighters 414 458
Dedicated Attack 71 114
Transport 41 4
Trainers 298 169
Special Mission 30 0
Helicopters 803 204
Attack Helicopters 112 20

Sumber : Global Fire Power

Angkatan Darat South Korea North Korea
Tank 2614 6045
Armored Vehicle 14000 10000
Self Propelled Artilery 3040 800
Towed Artillery 3854 1000
Rocket Projector 575 2110

Sumber : Global Fire Power

Angkatan Laut South Korea North Korea
Aircraft Carrier 2 0
Destroyer 12 0
Frigates 18 11
Corvettes 12 2
Submarine 22 83
Patrol 111 416
Mine Warfarre 11 23

Sumber : Global Fire Power

Anggaran pertahanan Korsel tercatat mencapai US$ 44 miliar sementara Korut hanya sebesar US$ 1,6 miliar. Meski kurang diunggulkan dibanding tetangganya, Korut dipercayai memiliki senjata pemusnah masal nuklir yang tak bisa disepelekan.

Berdasarkan data Council on Foreign Relations (CFR) Korut diperkirakan memiliki 20-30 senjata nuklir dan telah melakukan uji coba misil 23 kali sejak 2017. Misil paling baru yang dikembangkan Korut yakni Intercontinental Balistic Missile (ICBM) diyakini bisa menempuh jarak yang sangat jauh. 

Sehingga walau berada di peringkat yang lebih rendah dibanding Korsel, kekuatan Korut dengan misil dan nuklirnya jelas sangat mengerikan.

(twg/twg)

Read More

Related Posts