PIKIRAN RAKYAT – Virus corona baru atau SARS CoV-2 memang benar menyebar, terutama melalui kontak orang-ke-orang melalui tetesan air atau droplet dari orang yang terinfeksi ketika mereka batuk, bersin, atau berbicara.
Ketimbang batuk dan bersin yang jelas menunjukkan seseorang sakit, sekedar berbicara tampaknya tidak terlalu mencurigakan. Namun, secara sederhana berbicara bisa menyebarkan virus.
Baca Juga: Jika Mal Ingin Buka Awal Juni, Berikut SOP yang Harus Dipenuhi Pengelola
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, dalam korespondensi baru New England Journal of Medicine, peneliti dari National Institutes of Health dan Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menulis, berbicara menghasilkan tetesan air atau droplet yang bervariasi dalam ukuran.
Droplet yang lebih besar menimbulkan risiko lebih kecil, karena jatuh dengan cepat ke tanah. Sementara droplet yang lebih kecil dapat mengalami dehidrasi dan bertahan di udara seperti aerosol.
Baca Juga: Unggah Foto Sang Cucu di Facebook, Seorang Nenek di Belanda Dijatuhi Hukuman hingga Membayar Denda
“(Droplet kecil) ini memperluas jangkauan spasial partikel menular yang dipancarkan,” kata para penulis
Hanya saja, penelitian tidak secara khusus melacak tetesan yang terinfeksi Covid-19 dan seberapa jauh tetesan saat berbicara bergerak.
Namun, penelitian menunjukkan banyak droplet dihasilkan melalui berbicara.
Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Disebut Terkena Lockdown Dunia Akibat Miliki Masyarakat Bandel, Simak Faktanya